BOGOR-RADAR BOGOR, Genderang perang melawan virus Covid-19 (corona) semakin gencar oleh semua lapisan masyarakat. Hal itu, dilakukan seiring dengan terus meningkatnya orang yang positif terkena virus mematikan tersebut.
Dalam kondisi ketidakpastian sampai kapan wabah berakhir, masyarakat harus memberikan kontribusi apapun yang bisa dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus.
Salah satunya, melakukan penyemprotan dengan cairan desinfektan di lingkungan RT 03, RW 12 Kampung Warnasari Timur, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang.
“Tidak bisa juga semuanya menggantungkan upaya ini kepada pihak-pihak tertentu terlebih kepada pemerintah, karena mempunyai berbagai keterbatasan,” ungkap salah satu warga RT 03, Yusfitriadi kepada Radar Bogor, Minggu (5/4/2020).
Pria yang juga Direktur Eksekutif Demokrasi Electoral Empowerment Partnership (DEEP) itu menegaskan, wargan mempunyai program mandiri yakni penyemprotan desinfektan rutin setiap hari minggu terhadap kurang lebih 70 kepala keluarga.
Selain itu, setiap orang yang datang dengan berjalan kaki, maupun menggunakan kendaraan bermotor tidak luput dari semprotan disinspektan oleh sukarelawan dari masyarakat.
“Cairan desinfektan, dibuat masyarakat hasil dari iuran warga. Begitupun hand sanitizer, ibu-ibu bersama warga membuat sendiri yang kemudian dibagikan kepada warga,” paparnya.
Hal itu, kata dia, dilakukan karena kampung Warnasari Timur sangat dekat dengan pusat keramaian yang hingga saat ini masih terus dijadikan tempat berkerumun warga.
Diantaranya, dekat dengan pasar tradisional, jalan raya provinsi, pusat-pusat perbelanjaan dan sangat mudah dijadikan akses jalan oleh siapapun.
“Berharap kepada perangkat pemerintah sangat sulit untuk mampu memaksimalkan pencegahan dan antisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Oleh karena itu, masyarakat mengambil inisiatif untuk bergerak dan sangat antusias masyarakat mengambil inisiatif tersebut,” pungkasnya. (*/cr3)
