KPPKBB Tolak Penggunaan Dana Pemekaran Bogor Barat untuk Covid-19

0
88
Ilustrasi Anggaran
Ilustrasi Anggaran

CIBINONG-RADAR BOGOR, Anggaran untuk pemekaran Bogor Barat (Bobar), terancam digeser untuk biaya penanggulangan pandemi wabah corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Ketua Komite Percepatan Pemekaran Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB), Yana Nurheryana merasa keberatan jika anggaran pemekaran Bogor Barat akan dipakai untuk penanganan Covid-19. Menurutnya, masih ada anggaran yang lebih besar yang pantas untuk digeser.

Sebut saja anggaran untuk perhelatan Piala Dunia U-21 2021. “Kenapa tidak pakai dana piala dunia 2021 untuk penanganan Covid-19? Kenapa mesti dana persiapan pemekaran Bogor Barat yang dipakai?” tegasnya, kemarin.

Yana tak pelak merasa kecewa jika Pemkab Bogor ngotot memakai dana pemekaran Bogor Barat. Untuk itu, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan para inohong Bogor untuk tetap menjaga dana pemekaran Bogor Barat, agar tidak dipakai menangani Covid-19. “Tapi kalau pemkab ngotot pakai duit itu, saya terus terang secara pribadi kecewa,” sesal lelaki yang juga komisioner di KPU Kabupaten Bogor ini.

Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengakui, beberapa perhitungan anggaran telah dibahas dalam lingkup Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan DPRD Kabupaten Bogor. Itu pun menyesuaikan edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga instruksi gubernur.

“Misalnya, (anggaran pemekaran) Bogor Barat dulu diambil. Kan tanahnya belum ada. Pergeseran-pergeseran itu kan posisi kasnya ada atau tidak dananya. Jangan berpikir kalau yang digeser itu duitnya sudah ada semuanya,” terangnya.

Ia mencontohkan, dana yang sudah tersedia berasal dari Biaya Tidak Terduga (BTT) penanganan bencana Kecamatan Sukajaya. Sisanya masih ada dan ternyata bisa digeser untuk penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Bogor. Hanya saja, untuk pergeseran anggaran yang lain tentu tak sekaligus bakal kucur.

“Malah kalau pergeseran bukan cuma itu, yang lain juga. Kalau misal pandemi ini terus berlanjut, karena ini menyangkut nyawa, yang kira-kira bisa ditunda, ya ditunda semua,” pungkasnya.(mam/c)