Terkapar di Jalan, Wanita 25 Tahun Ini Bikin Geger Warga Citeureup

0
630
Petugas saat mengevauasi seorang wanita yang tergeletak di jalan kawasan Citeureup, Senin (13/4/2020).
Petugas saat mengevauasi seorang wanita yang tergeletak di Jalan Raya Sentul-Citeureup, Senin (13/4/2020).

CITEUREUP -RADAR BOGOR, Warga Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup digegerkan dengan adanya seorang wanita yang terkepar di pinggir Jalan Raya Sentul – Citeureup. Tepatnya di depan Alfamart seberang Pom Bensin, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Senin (13/4/2020).

Bedasarkan informasi yang dihimpun Radar Bogor, perempuan bernama Depi (25) itu adalah warga Kampung Kambing RT 2/5, Desa Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup.

Terjatuhnya Depi(25) di pinggir jalan raya itu lantaran mengalami pusing dan mual sehingga mengakibatkan pingsan di pinggir jalan.

Akibat kejadian tersebut sejumlah warga sekitar yang melihat pun langsung panik lantaran takut korban terinfeksi Covid-19.

Camat Citeureup Asep Mulyana langsung menepis dugaan tersebut. Pasalnya, dia menyebut, warga tergeletak di jalan itu memiliki riwayat penyakit ayam, bukan terinfeksi virus yang saat ini sedang mewabah di wilayah Kabupaten Bogor. “Bukan Corona. Warga jangan panik,” terang dia.

Sepengetahuan dia, warga tersebut juga kelelahan karena sedang mencari sang suami yang belum pulang ke rumah. Saat ini korban yang kehilangan suaminya itu pun sudah ditangani pihak medis di RSUD Cibinong. “Iya kelelahan mencari suaminya. Sekarang sudah di IGD RSUD Cibinong,” ujar dia.

Sementara, Sekretaris Desa Leuwinutug Yayan Herdiansyah mengaku, semula saat si korban terjatuh di seberang Pom bensin Desa Leuwinutug, tenaga medis dari Puskesmas Leuwinutug langsung menuju lokasi dan memberikan penanganan pertama guna mencegah terjadinya kepanikan warga sekitar.

Menurut dia, kondisi wanita muda ini mengalami stres akibat masalah rumah tangga dan bukan akibat terinfeksi virus Covid-19.

“Sekarang sudah terhubung dengan pihak keluarganya. Dari Kelurahan Karangasem Barat, Citeureup. Kami minta warga tidak perlu begitu panik bisa langsung laporkan jika ada kejadian yang sama seperti ini,” tandas dia. (reg)