Butuh Tambahan Tenaga Medis, RSUD Gandeng 21 RS di Kota Bogor

0
372
Pemuda-Corona
Suasana simulasi pasien suspect corona di RSUD Kota Bogor, Rabu (4/3/2020). Sofyansyah/Radar Bogor.
Pemuda-Corona
Suasana simulasi pasien suspect corona di RSUD Kota Bogor, Rabu (4/3/2020). Sofyansyah/Radar Bogor.

BOGOR–RADAR BOGOR,Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggandeng 21 rumah sakit (RS) swasta di Kota Bogor untuk bahu-membahu memenuhi kebutuhan tenaga medis di RSUD Kota Bogor.

Caranya, dengan memperbantukan tenaga medisnya ke RSUD Kota Bogor.

Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir menjelaskan, saat ini kapasitas ruang isolasi RSUD Kota Bogor berjumlah 73 ruangan.

Mengingat, Pemkot Bogor akan menambah kapasitas menjadi 120 ruang isolasi. Sehingga dibutuhkan tambahan tenaga medis .

Dalam penambahan tersebut, pihaknya akan membutuhkan lebih banyak tenaga medis. Pasalnya, saat ini RSUD hanya memiliki 300 tenaga medis.

“Ada satu mekanisme yaitu 14 hari kerja, 14 hari kita lockdown. Bukan libur ya, tapi mereka dikarantina karena
mereka tidak boleh pulang juga kan, makanya dikarantina begitu. Tujuannya agar tidak terpapar Covid-19 dan antibodinya bagus,” kata Ilham di Kota Bogor, Jumat (17/4).

Dalam proses karantina tersebut, Ilham mengatakan, pihaknya mengalami kekurangan tenaga medis. Oleh karena itu, dia mengatakan, perlu adanya upaya menambal kebutuhan
tersebut.

“Semua perawat habis untuk menangani Covid-19. Dan jika kita kekurangan pega-wai. Ketika kekurangan pegawai
itu harus ditekel,” kata dia.

Di tengah kondisi tersebut, 21 rumah sakit di Kota Bogor berencana mengirimkan tenaga medisnya untuk dipekerjakan di RSUD Kota Bogor.

“Alhamudillah RS se-Kota Bogor mau membantu. Pegawainya dipekerjakan di RSUD dan saling bahu-membahu,” tutur dia.

Mengenai jumlah tenaga medis yang akan diperbantukan, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

Dinkes, kata Ilham, segera menyampaikan tenga medis yang diperbantukan di RSUD Kota Bogor.

“Itu masih dikoordinasikan sama Dinas Kesehatan Kota Bogor,” kata dia.

Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, RSUD Kota Bogor telah ditetapkan sebagai sentral rujukan. Karena itu, Retno menyatakan, RSUD akan
menjadi sentral penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

“Selain ada SK (Surat Keputusan) Gubernur Jawa Barat, kita juga sudah tetapkan sebagai sentral rumah sakit rujukan. Sekarang sedang menyiapkan 120 tempat
tidur, khusus untuk Covid-19 memanfaatkan gedung baru RSUD,” kata Retno.

Dia menuturkan, penambahan tersebut masih butuh persiapan. Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan segera merealisa-sikan penambahan tersebut. (ded)