Bukan Corona, Ini Penyebab Pria yang Tewas Saat Salat Jumat di Masjid Kemang

0
276
Seorang jemaah masjid Al Atieq, Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang.
Seorang jemaah masjid Al Atieq, Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang.

BOGOR-RADAR BOGOR, Jemaah shalat Jumat yang meninggal di Masjid Al Atieq, Kampung Semplak Kaum, Semplak Barat, Kemang, Bogor, ternyata negatif Corona.

Salat Jumat Rakaat Kedua, Pria Ini Tiba-tiba Meninggal di Masjid Al Atieq Semplak

Saat kejadian Jumat (17/4/2020) lalu, jemaah pria itu langsung dievakuasi ke RSUD Cibinong, Bogor, oleh petugas yang lengkap mengenakan APD.

Sekretaris Desa Semplak Barat, Asep Mulyadi, memastikan korban meninggal bukan karena virus corona.

“Tadi sudah ada kabar dari staf yang ikut mengantarkan ke RSUD. Alhamdulillah hasilnya negatif corona. penyebab almarhum (meninggal) penyakit jantung,” jelas Asep, Jumat (17/4) malam.

Pria paruh baya itu tiba-tiba ambruk saat rakaat kedua salat Jumat.

Asep mengungkapkan saat itu jemaah lainnya masih menyelesaikan salat Jumat, namun panik dan berhamburan setelah salat Jumat usai.

Sementara itu, Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi, menjelaskan saat polisi tiba di lokasi, mereka tidak bertindak gegabah dalam proses evakuasi korban.

Proses evakuasi pun dilakukan sesuai protokol penanganan COVID-19 dan berkoordinasi dengan Dinkes Bogor.

“Sekarang musimnya Corona, begitu lah makanya pakai APD untuk antisipasi bukannya tidak berani, harus ikuti SOP juga. Kalau tiba-tiba hasilnya positif, semua yang merasa ikut (shalat jemaah) di situ kan jadi ODP semua. Makanya lebih baik SOP saja ya,” kata Agus.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, korban diketahui bernama Odang Muhtarom (53), alamat sesuai KTP berada di Kampung Muara Beres RT 01 RW 04, Desa Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Diketahui korban merupakan pedagang yang berjualan di wilayah tersebut dan singgah untuk menunaikan salat Jumat.

“Dia kan pendatang soalnya, menurut hasil KTP Cibinong kontrak di Kayu Manis, kalau dagang di Semplak Barat, beliau berdagang telur,” kata Agus seperti dikutip kumparan. (ral/int/ysp)