Banyak Pelanggaran di KRL, Bupati : Penumpangnya Sulit Diatur

0
247
Bupati Ade Yasin saat berdialog dengan salah satu calon penumpang di Stasiun Bojonggede, Senin (20/4/2020).
Bupati Ade Yasin saat berdialog dengan salah satu calon penumpang di Stasiun Bojonggede, Senin (20/4/2020).

BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor masih belum maksimal. Terlebih saat berada di kawasan stasiun-stasiun yang ada di Kabupaten Bogor.

Masih Banyak Pelanggaran, PSBB di Kota Bogor Tak Berjalan Maksimal

Antrian penumpang KRL Commuter line mengular. Baik di Stasiun Cilebut, maupun di Stasiun Bojonggede yang notabene stasiun ketiga dari jalur commuter line Bogor-Jakarta.

Para penumpang berdesakan saat hendak masuk stasiun. Pun saat berada di dalam gerbong kereta. Masih belum ideal.

Kondisi inipun membuat gusar Bupati Bogor Ade Yasin Munawaroh. Bahkan Adik kandung Rahmat Yasin itu mengatakan para penumpang KRL Commuter Line sulit diatur.

Dari hasil pemantaun di Stasiun Bojonggede, Ade Yasin mengatakan masih banyak pelamggaran PSBB. Penumpang masih duduk berdekatan. Juga masih ada yang berdiri di dalam gerbong.

“Kita ingin ideal. Tapi memang ketika mereka sudah masuk ke dalam gerbong, mau jalan sudah sulit lagi diatur,” katanya kepada radarbogor.id Senin (20/4/2020).

Sementara itu pantauan radarbogor.id, terlihat masih ada penumpang KRL yang berdiri. Saat kereta berjalan, banyak penumpang yang duduk di tempar duduk yang diberi tanda silang. Atau tidak boleh diduduki. (all)