CIBINONG – RADAR BOGOR, Pemerintah kabupaten (pemkab) Bogor mengalokasikan anggaran sekira Rp188 miliar untuk bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Itu selama menghadapi masa pandemi Covid-19 sekaligus PSBB yang telah diberlakukan.
Bupati Bogor, Ade Yasin menargetkan, distribusi bansos itu rampung sebelum 24 April mendatang. Proses penyaluran akan dimulai pada hari ini, Selasa (21/4/2020).
Lantaran bansos itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bulan Ramadan di tengah pandemi wabah Covid-19.
“Itu berupa beras dengan berat 30 kg per RTM (rumah tangga miskin). Sebanyak 200 ribu RTM harus sudah bisa didistribusikan sebelum bulan Ramadhan. Bansos yang didistribusikan berupa beras sebanyak 6000 ton, setiap pendistribusian,” tegas Ade, Senin (20/4/2020).
Mekanisme pendistribusian, lanjut Ade, bakal menggandeng TNI dan Polri. Tak tanggung-tanggung, kualitas beras yang diberikan kepada masyarakat berupa kelas premium bulog. Bantuan itu disalurkan selama tiga bulan berturut-turut.
Ade melanjutkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa akan diberikan kepada RTM korban Covid-19. Hanya saja, mereka itu di luad yang telah mendapatkan alokasi anggaran dari Presiden, Kemensos, Gubernur, Kartu Pra Kerja, dan sasaran ditetapkan melalui Musyawarah Desa.
“Saya minta masyarakat untuk sedikit bersabar, karena kami juga masih terus melakukan verifikasi dan pembandingan data agar benar-benar sesuai dan tidak ada data ganda,” terang mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor ini.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah menambahkan, BLT dari Dana Desa akan disalurkan untuk 92.000 RTM. Hanya saja, nominal atau besarannya masih sementara dikaji ulang. “Besarannya masih akan dikonsultasikan ke Kemendes,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua RT07 Kelurahan Pabuaran Dinar Mariana membenarkan, pendataan sudah mulai berjalan. Pihaknya sendiri merangkum hingga 159 KK yang berhak mendapatkan bansos dari pemerintah.
Data itu telah diserahkan ke pihak kelurahan untuk segera ditindaklanjuti. Tersisa menanti hasilnya agar masyarakat benar-benar terbantu menghadapi masa sulit Covid-19.
Warga lainnya, Maria Windy berharap bantuan itu secepatnya tersalurkan. Pasalnya, di daerah lingkungannya sendiri, Kelurahan Ciriung, belum ada yang mendapatkan bantuan. “Ini kami banyak yang sudah tidak bekerja,” keluhnya. (mam/c)