Diduga Jadi Tempat Belasan Gay Hendak Pesta Seks, Objek Wisata di Parung Ini Disegel

0
665
Satpol PP Kabupaten Bogor menyegel pemandian air panas Gunung Panjang, Kampung Kandang RT01/05, Desa Cogreg, Kecamatan Parung yang menjadi lokasi berkumpulnya belasan pria diduga gay. FOTO : JAENAL/RADAR BOGOR
Satpol PP Kabupaten Bogor menyegel pemandian air panas Gunung Panjang, Kampung Kandang RT01/05, Desa Cogreg, Kecamatan Parung yang menjadi lokasi berkumpulnya belasan pria diduga gay. FOTO : JAENAL/RADAR BOGOR

PARUNG – RADAR BOGOR, Belasan pria diduga penyuka sesama jenis alias gay yang ketahuan mandi bareng di pemandian air panas Gunung Panjang, Kampung Kandang RT01/05, Desa Cogreg, pada Minggu (19/4/2020) lalu, membuat objek wisata tersebut disegel Satpol PP Kabupaten Bogor, Selasa (21/4/2020).

Tak Takut Corona, Belasan Gay Pesta Seks di Parung

“Penyegelan menjadi kewenangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan soal pelanggaran yang dilakukan,” kata Camat Parung, Yudi Santosa kepada wartawan.

Ia menjelaskan, sedianya seluruh objek wisata di Kecamatan Parung sudah tutup sejak 24 Maret lalu seiring dengan imbauan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menekan penyebaran Covid-19, khususnya di tempat yang mengumpulkan massa banyak.

Pesta Seks Gay di Parung Panen Kecaman

“Kan objek wisata di Kecamatan Parung tidak banyak, hanya ada seperti wisata pemandian air panas, tirta sayaga, tirta sanita, gunung panjang, gunung peyek, wisata air permainan anak, wana griya, dan sapadia sudah tutup semua jadi tidak perlu tindakan tegas lain,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Penindakan Poll PP Kabupaten Bogor, Agus Budi membenarkan penyegelan pemandian air panas Gunung Panjang di Kecamatan Parung sebagai tindak lanjut laporan dari Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Parung soal penangkapan belasan pria yang diduga penyuka sesama jenis di lokasi tersebut.

Pesta Seks Gay Digerebek, Pemkab Dianggap Kecolongan

“Ternyata wisata tersebut tidak memiliki izin dan klaim pengelola sedang proses, namun kami tetap menyegel sampai batas waktu yang belum ditentukan,” jelasnya

Lebih lanjut ia mengungkap, lokasi wisata dikelola oleh masyarakat sekitar, dan tidak ada penolakan saat penyegelan dilakukan.

MUI Minta Pelaku Pesta Seks Gay di Parung Disanksi Moral

“Kalau sudah keluar izinnya kami buka segelnya, hanya untuk operasi kegiatannya harus melihat kondisi Bogor yang belum aman dari Covid-19, mungkin menunggu sampai betul-betul aman baru boleh beroperasi kembali,” tandasnya. (nal/c)