BOGOR-RADAR BOGOR, Dalam rangka memperingati Hari Kartini, AMPG Kota Bogor memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang beruntung. Di tengah wabah yang sedang terjadi saat ini menjadikan masyarakat harus lebih waspada terhadap penularan virus corona.
Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan social distancing dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah deberlakukan di beberapa provinsi di Indonesia.
Hal tersebut menjadikan menurunnya keadaan ekonomi masyarakat, dengan terpaksa banyak perusahaan merumahkan sementara karyawan. mirisnya lagi masyarakat yang kurang beruntung harus lebih ekstra memutar pikiran demi menghidupi keluarga mereka.
Melihat hal tersebut, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Bogor yang di ketuai Andi Muhammad Ilham tergerak membantu masyarakat kurang beruntung.
Menurut Andi, semangat Raden Ajeng (RA) Kartini di tengah pandemi Covid-19 ini bisa diimplementasikan dengan meningkatkan silaturahmi dan kepedulian di masyarakat. “Tentu semangat Kartini harus kita tiru terutama menyebarkan semangat kebaikan antar sesama,” ujarnya.
Hal tersebut mendasari AMPG Kota Bogor bersama jajarannya membagikan bantuan berupa sembako di Kota Bogor. Sejumlah paket sembako di bagikan kepada masyarakat yang kurang beruntung khususnya di Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.
“Menumbuhkan rasa saling tolong menolong dan bahu membahu menghadapi pandemi Covid-19 menjadi hal yang paling diperlukan.” Ujarnya
AMPG Kota Bogor mengapresiasi berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam memberikan sumbangsinya. Sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana. Ia menambahkan dengan bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban hidup masyarakat yang terdampak pembatasan interaksi akibat pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Andi berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap berfikir positif dan tetap mengikuti aturan pemerintah dengan berpartisipasi mengikuti program kartu prakerja yang dapat diakses di internet dan tetap mengikuti aturan PSBB.
“Masyarakat harus optimis, usaha harus tetap dilakukan dan jangan menyerah, kita bisa mengikuti program pemerintah yaitu kartu prakerja. Dan tetap mengikuti aturan di wilayah masing-masing. Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(*)