BOGOR-RADAR BOGOR, Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bogor yang sudah berlangsung selama satu minggu, nampaknya tidak mengubah banyak hal.
Pasalnya, beberapa hari terakhir semenjak pelaksanaan PSBB, kondisi arus lalu lintas justru kembali meningkat, terutama di perbatasan Kota Bogor dengan wilayah Kabupaten Bogor.
“Hasil pengamatan langsung di lapangan, lalu lintas cenderung meningkat khususnya di batas-batas kota. Jadi aktivitas juga mulai keliatan, jadi seperti tidak ada PSBB,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor, Dody Wahyudin, Selasa (21/4/2020).
Dody menuturkan, volume kendaraan yang masuk ke Kota Bogor dari wilayah Ciawi, Cicurug, dan Cisarua sangat tinggi. Bahkan hasil pemantauan melalui titik checkpoint, aktivitas kendaraan dari Jalan Jakarta-Bogor yang memasuki Kota Bogor terjadi sangat tinggi.
“Khususnya kendaraan roda dua dari Jakarta lewat Jalan KS Tubun melintas ke Kota Bogor. Entah itu tujuannya mau mudik atau pulang kampung, saya kurang paham juga, yang jelas tujuannya ke luar kota, ada yang ke Cianjur, Sukabumi, ke Bandung,” terangnya.
Menurut Dody, lalu lintas yang ramai membuat pelaksanaan PSBB tidak terlihat hasilnya. Bahkan, beberapa ruas jalan di Kota Bogor mengalami kemacetan imbas meningkatnya arus lalu lintas. Mayoritas kendaraan roda dua yang memadati wilayah Kota Bogor berasal dari luar Kota Bogor, seperti Kabupaten Bogor, Depok, dan Jakarta.
“Kalau untuk roda empat itu masih didominasi kendaraan pribadi, baik itu yang plat B maupun F nomor gitu. Tapi kalau untuk yang dari kendaraan pribadi itu pergerakannya masih di antara batas kota aja, dari kabupaten ke kota atau begitupun sebaliknya,” imbuhnya.
Namun, Dody mengungkapkan tingginya volume kendaraan yang melintas hanya terjadi di wilayah perbatasan Kota Bogor. Sedangkan untuk wilayah di tengah Kota Bogor, seperti seputaran Kebun Raya Bogor, terlihat jelas penurunan situasi arus lalu lintas.
“Untuk batas-batas kota seperti di ruas sekitaran Bubulak, dari arah Dramaga ke Kota Bogor masih tinggi, dari arah KS Tubun, Jalan Jakarta Bogor ke arah kota itu masih tinggi, dari arah Parung juga masih tinggi. Apalagi dari arah Ciawi, itu dari Cisarua, Cijeruk, itu sangat tinggi sekali malah, gak ada keliatan perubahan,” tukasnya. (cr4/c)