Air PDAM Mati Diduga Imbas Proyek Tol BORR, Warga Ontrog Kantor PT PP

0
166
Sebanyak 30 warga melakukan aksi protes di depan kantor PT Pembangunan Perumahan.
Sebanyak 30 warga melakukan aksi protes di depan kantor PT Pembangunan Perumahan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak 30 warga melakukan aksi protes di depan kantor PT Pembangunan Perumahan (PP) akibat terganggunya aliran air ke wilayah pemukiman.

Hal demikian lantaran proyek Tol BORR yang dikerjakan oleh PT PP berimbas pada terganggunya aliran air milik PDAM Tirta Pakuan Bogor yang mengalir ke wilayahnya.

Diketahui, warga tersebut berasal dari RT 01 RW 04, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal. Warga mengaku geram lantaran sudah berkali-kali menjadi korban air mati PDAM imbas pipa air yang terkena galian proyek Tol Borr.

Salah seorang warga yang melakukan aksi protes, Julkarnain mengatakan, warganya sudah dua kali melaporkan air PDAM yang mati kepada PT PP. Namun, ia menyayangkan kasus tersebut sangat lambat ditangani.

“Setiap ada laporan, baik ke PDAM maupun ke pihak PT PP itu tidak serius ditanggapi. Ini sudah terjadi puluhan kali dari awal proyek ini dilaksanakan, kalau air mati perbaikan kebocoran sangat lama. Kan sekarang tinggal uji, jadi lebih sering, boleh jadi setiap pekan. Jadi pipa yang sudah bocor itu ketimbun, jadi enggak ketauan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (23/4/2020).

Sebelumnya, kata dia, warga telah membuat laporan kepada PDAM namun tidak ditanggapi. Kemudian diketahui bahwa pihak PDAM memiliki prosedur pelaporan, yaitu ketika ada kebocoran saat proyek dilaksanakan, maka pihak yang melakukan laporan harus dari PT PP.

Warga, kata Julkarnain, sudah meminta komitmen kepada PT PP jika aliran air kembali mati akibat galian proyek maka pengerjaan proyek harus dihentikan. Ia bersama puluhan warga lainnya yang mengikuti aksi protes pun akan melakukan aksi sampai malam jika belum menemukan titik kesepakatan.

“Ini air sudah mati dari kemarin. Aksi ini masih berlanjut sampai malam, masih menunggu kepastian. Kalau masih belum ada kepastian, kita akan blokir jalan itu, artinya tidak ada yang beroperasi malam ini, semua proyek dihentikan. Apalagi di kondisi corona begini, kita enggak mandi dan cuci tangan,” tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak perusahaan. Wartawan radarbogor.id sudah berusaha mengkonfirmasi, namun belum ada jawaban.(cr3)