BOGOR-RADAR BOGOR, H-1 jelang Ramadan, sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor diserbu warga.
Mereka terlihat berdesak-desakan di pasar untuk membeli kebutuhan puasa, padahal saat ini tengah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ya, kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tersebut tak mampu membuat sebagian masyarakat berdiam diri di rumah, atau melakukan belanja via pesan antar yang saat ini diterapkan hampir di seluruh pasar tradisional di Kota Bogor.
Seperti yang nampak di Pasar Jalan Pedati Kota Bogor. Terlihat pembeli memadati pasar tersebut untuk membeli stok kebutuhan sahur dan buka puasa di hari pertama puasa yang rencananya dimulai Jumat (24/4/2020).
Selain itu, masyarakat Sunda juga masih kental melakukan tradisi Munggahan, dimana tradisi itu dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan atau akhir bulan Sya’ban (satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan). Sehingga, pasar menjadi salah satu lokasi yang dituju masyarakat dalam tradisi munggahan tersebut.
Padatnya situasi dan kondisi pasar diakui oleh Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzzakir. Dirinya mengatakan, sejak pagi masyarakat beramai-ramai mendatangi pasar di Jalan Pedati dan Pasar Bogor.
“Hari ini pasar cukup ramai walaupun dalam masa PSBB karena masyarakat melakukan persiapan untuk besok puasa,” kata Muzzakir, Kamis (23/4/2020).
Dirinya mengatakan, meski kondisi pasar sangat ramai, pihaknya tetap menginstruksikan agar mencuci tangan terlebih dahulu di tempat yang telah disediakan.
Selain itu, dirinya juga terus mengimbau agar masyarakat tetap jaga jarak atau physical distancing sesuai arahan pemerintah.
“Jam 9 kita monitoring. Sangat kaget ternyata ramai sekali, tapi kita tepat imbau agar cuci tangan dulu di tempat yang telah disediakan dan tetap jaga jarak,” imbuhnya. (cr3)