BOGOR-RADAR BOGOR, Kenaikan harga gula pasir yang terjadi sejak bulan lalu masih belum menemukan titik jelas. Padahal, masyarakat sudah cukup lama berharap harga gula pasir kembali normal.
Terlebih, saat ini masyarakat tengah berada pada situasi dan kondisi bulan puasa. Dimana gula pasir menjadi salah satu komoditas yang paling banyak dicari oleh masyarakat.
Berdasarkan harga yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020, harga acuan gula pasir sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg).
Sementara berdasarkan pantauan Radar Bogor di beberapa pasar berbeda, harga gula pasir berkisar Rp18.000 – Rp 24.000/kg.
Herlan, pedagang di Pasar Bogor mengaku, kenaikan harga gula pasir sudah dari bulan lalu. Saat harga normal, ia menjual Rp12.500 – Rp13.000/kg.
“Untuk penjualan, saya bagi menjadi tiga bagian yakni per satu Kilogram, per setengah Kilogram, dan per seperempat Kilogram,” kata Herlan, Sabtu (25/4/2020).
Dirinya menjelaskan, harga dari distributor saja sudah tinggi. Maka dari itu, Herlan menjualnya pada hitungan Rp 6.000/0,25kg. Sementara, untuk yang satu kilo Rp22.000.
Sementara itu, pemilik toko agen sembako Handayani, Deni sudah mau dua bulan harga gula pasir tak kunjung reda harganya. Selain itu, kuota yang diberikan dari distributor juga tak mencukupi kebutuhan sekarang ini.
“Beberapa hari lalu saat beli satu bal-nya itu harganya Rp 850.000, tadi pagi distributor datang harganya sudah naik lagi jadi Rp 890.000,” ucap Deni.
Padahal, Deni mengatakan untuk komoditi gula pasir justru saat ini tengah dicari oleh sebagian besar masyarakat, apalagi saat ini sedang dalam situasi bulan puasa. (cr3)
