CILEUNGSI–RADAR BOGOR, Situasi tak aman mulai dirasakan di timur Kabupaten Bogor. Pasalnya belakangan dikabarkan beberapa unit sepeda motor yang terparkir di Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, hilang digondol maling.
Kepala Unit (Kanit) PD Pasar Cileungsi Mulyadi mengatakan, satu unit sepeda motor yang terpakir di bagiann belakang pasar hilang digondol maling. Akibat hilangnya satu unit sepeda motor tersebut, berdampak pada kenyamanan sejumlah pengunjung pasar.
“Memang kejadiannya bulan lalu. Di parkiran belakang pasar,” kata Mulyadi kepada Radar Bogor saat ditemui di Kantor Unit PD Pasar Cileungsi, Senin (27/4).
Menurutnya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membangun pagar pembatas di sejumlah titik pasar. Mulai dari bagian kanan-kiri dan belakang pasar.
Sehingga nantinya para pengunjung dan pedagang pasar, lanjut dia, hanya dapat melintas di satu pintu Pasar Cileungsi di bagian depan pasar. “Kami juga persiapkan termo gun. Pedagang dan pengunjung pasar sebelum memasuki pasar akan dicek dulu suhu tubuhnya,” ungkap dia.
Dia memaparkan, nantinya pedagang dan pengunjung pasar hanya dapat memasuki kawasan pasar dengan berjalan kaki. Kendaraan roda dua maupun empat, sambung dia, tidak akan diperbolehkann masuk ke dalam pasar.
“Jadi kendaraannya tidak ikut masuk lagi ke pasar. Petugas keamanan pasar yang berjumlah delapan orang pun dapat lebih leluasa menjaga unit kendaraan,” ungkap dia.
Dia menilai, sejumlah tindak kejahatan yang terjadi akibat sulitnya perekonomian di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut, imbuh dia, sehingga masyarakat terpaksa harus berdiam diri di rumah berdampak menurunnya pendapatan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk di rumah saja tentunya masyarakat pun kesulitan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Sehingga keputusan untuk berbuat tindakan kriminal pun bisa saja terjadi akibat sulitnya ekonomi,” kata dia menilai kondisi saat ini.
Dia berharap pemerintah baik pusat maupun daerah dapat semaksimal mungkin memberikan bantuan selama masyarakat dirumahkan. Dengan begitu selain penyebaran virus dapat dihentikan, pun kesulitan ekonomi tak menjadi pemicu meningkatnya tindak kriminalitas.
“Ini harus dimaksimalkan bantuan untuk warga selama dirumahkan. Persoalan ini kan soal perut dan bisa mengakibatkan sejumlah orang berbuat apa pun demi kebutuhan,” bebernya.
Sementara baru-baru ini beredar kabar terjadi aksi pembegalan di sekitaran Pasar Cileungsi. Tepatnya aksi yang mengakibatkan satu pengendara sepeda motor mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangannya itu terjadi di Fly Over Cileungsi – Transyogi.
Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar menyebutkan, bedasarkan pengecekan ke beberapa klinik di sekitaran Fly Over Cileungsi – Transyogi tak ada korban pembegalan yang mendapatka penanganan medis berupa jahitan di tangannya korban yang terluka seperti kabar yang beredar. “Sejauh ini nihil tidak ada RS maupun klinik di sekitaran fly over yang menangani luka bacok akibat begal,” ujar dia.
Meski begitu, dirinya mengaku, akan terus memberikan pengawasan ketat di lokasi tersebut untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan di tengah pandemi Covid-19. “Akan kami telusuri dan perketat pengawasan,” tandas dia. (reg).