KEMANG – RADAR BOGOR. Seorang pencuri tertangkap basah dan dihakimi massa hingga babak belur, setelah menggasak barang milik Suryadi pemilik warung di Kampung Kandang, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Rabu (29/4/2020).
Informasi dihimpun Radar Bogor, kronologi kejadian pukul 02.15 pelaku yang berinisial BN (47) warga Desa Tegal, Kecamatan Kemang berhasil menggasak alat elektronik berupa mesin cuci, televisi, gas 3 kilogram yang disimpan pelaku di kebun.
Namun, saat pelaku akan mengambil barang lainnya dipergoki oleh pemilik warung, yaitu Suryadi. Seketika ia pun langsung melaporkan ke warga sekitar untuk menangkap pelaku.
Tidak hanya ditangkap, pelaku pun babak belur usai dihakimi massa sembari ditelanjangi, setelahnya pelaku dibawa ke Polsek Kemang.
“Jelang sahur saya hendak buka warung, namun kondisi pintu sudah terbuka dan mendengar barang yang jatuh makanya saya langsung cek dan benar saja isi warung sudah berantakan,” kata pemilik warung Suryadi kepada wartawan, kemarin.
Ia menjelaskan, pelaku masuk ke warung dengan merusak pintu belakang yang kemudian membawa semua isi barang di warung termasuk rokok dan kopi pun ikut diambil.
“Jadi pelaku sudah membawa barang dan mengumpulkannya di kebun belakang warung, saya bersama warga langsung membawa pelaku ke Polsek Kemang,” jelasnya.
Dia mengungkap, pelaku juga membawa kotak amal milik anak yatim, karena itu warga sangat geram dengan aksi nekad pelaku yang juga masih warga Desa Tegal.
“Bukan hanya mengambil barang milik saya tapi pelaku pun mengambil kotak amal milik anak yatim, warga juga sempat memukuli pelaku karena masih warga Desa Tegal,” tuturnya
Sementara itu, Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi membenarkan penangkapan pelaku yang tertangkap basah oleh warga sekitar. Pelaku, kata dia, beraksi menjelang waktu sahur.
“Semua barang sudah dibawa keluar, hanya ketika pelaku akan mengambil barang lain cepat ketahuan pemilik warung,” cetusnya.
Agus juga mengungkapkan, pelaku tak hanya mengambil TV, melainkan semua barang yang ada di warung ikut digasak dan disimpan di kebun terlebih dahulu.
“Infonya betul, dan semalam kami belum menanyakan apa-apa karena kondisinya bonyok dianiaya warga, tapi pelaku warga asli Desa Tegal juga,” tandasnya. (nal/c)