Ada Warga Meninggal di Masjid, Ade Yasin: Pelajaran Agar Kita Patuh Terhadap PSBB

0
30
Bupati Bogor Ade Yasin.
Bupati Bogor Ade Yasin.
Bupati Bogor Ade Yasin.
Bupati Bogor Ade Yasin.

BOGOR-RADAR BOGOR, Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan masyarakatnya masih banyak yang tidak patuh terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB). Faktanya masih banyak yang melaksanakan ibadah salat di masjid dan musala.

Ade mengatakan terdapat kejadian di sebuah masjid di Kabupaten Bogor, ada jamaah yang meninggal dunia secara tiba-tiba pada saat salat Jumat. Kemudian jamaah lain yang salat lari ketakutan karena diduga terpapar virus corona atau Covid-19.

“Awalnya dengan berbagai argumentasi kejadian salat Jumat tidak bisa kita larang. Tetapi pas rakaat dua kejadian orang jatuh langsung meninggal. Ini tidak ditolong malah lari semuanya,” ujar Ade Yasin dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Adanya insiden orang meninggal saat salat Jumat tersebut, Ade Yasin mengatakan masyarakat di Bogor mendapatkan pembelajaran supaya bisa patuh terhadap penerapan PSBB di Kota dan Kabupaten Bogor. “Ini barangkali suatu pembelajaran untuk orang yang susah dikasih tahu. Jadi begitulah akhirnya,” katanya.

Saat ini Ade Yasin juga mengandeng para pemuka agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal itu dilakukan untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang tetap memilih salat di masjid atau musala.

“Kita meminta bantuan kiai-kiai MUI untuk terus bersosialissi dan mengeduksi masyarakat bahwa kerumunan itu saat ini berbahaya. Karena ibadah bisa dilaksanakan di rumah,” ungkapnya.

Bagi Ade Yasin, kunci untuk memutus penyebaran virus Korona adalah masyarakat patuh terhadap pemberlakuan PSBB dan mengikuti anjuran dari pemerintah.

Berdasarkan data yang dia terima ada sekitar 40 persen masyarakat yang mematuhi penerapan sosial dan physical distancing. Kemudian 30 persen tidak keluar rumah.

Sehingga masih ada 30 persen lagi masyarakat Kabupaten Bogor yang tidak patuh terhadap PSBB. “Jadi masih banyak orang yang pergi keluar rumah dengan alasan salah satunya harus cari makan,” pungkas Ade Yasin.(jpc)