BOGOR-RADARBOGOR.id, Universitas Pakuan (Unpak) resmi meluncurkan Posko Pengaduan Bantuan Covid-19, Sabtu (2/5/2020).
Unpak juga menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang membuka call center untuk pengaduan bantuan bagi warga terdampak pandemi corona.
Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim mengapresiasi posko yang diinisiasi Unpak bersama Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi (Mahupiki). Hal ini sangat membantu pemerintah dalam mengawasi pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak corona.
” Lebih banyak yang banyak peduli dan memonitor distribusi bantuan, malah makin bagus. Jangan saling menyalahkan,” ujarnya.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini menuturkan, ada titik lemah yang sering terjadi. Pihaknya pun mencoba mencari solusi untuk memperbaikinya.
“Insyaallah kita akan memiliki satu data untuk kesejahteraan sosial yang bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat seperti ini,” jelasnya.
“Kalau kemarin masih ada tumpang tindih, saling curiga. Untuk ke depannya diharapkan takkan terjadi lagi.”
“Harus mulai berjenjang dari RT ke RW hingga kecamatan harus dicek terlebih dahulu,” sebutnya.
Dedie pun mempersilahkan masyarakat untuk melaporkan temuan dalam distribusi bantuan. “Mau melalui kampus boleh, di kelurahan, kecamatan, balaikota juga bisa. Atau lewat aplikasi Si Badra dan salur.kotabogor.go.id yang baru diluncurkan,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Unpak, Didik Notosoejono menuturkan, layanan call center Posko Pengaduan Bantuan Covid-19 dibuka selama 24 jam dengan nomor WhatsApp 08551111980. Sedangkan untuk pelayanan tatap muka akan berlangsung di gedung pascasarjana.
Dekan Fakultas Hukum Unpak, Raden Muhammad Mihradi menambahkan, posko pengaduan dibuka mulai pagi hingga sore. Petugas dibagi ke dalam dua sif. Sedangkan call center terus aktif selama 24 jam nonstop.
“Ini sebenarnya baru kemarin kami rencanakan. Eksekusinya tadi malam. Yang penting diluncurkan saja dulu sambil berjalan. Alhamdulillah pak wakil walikota Bogor mau hadir meski terkesan mendadak,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Mahupiki Yenti Garnasih menuturkan
pihaknya tergerak untuk membantu pemerintah menangani pandemi virus corona di tanah air. Melalui kerjasama dengan Unpak, ingin menunjukkan jika perguruan tinggi dan akademisi punya kepedulian.
“(Bantuan) ini merupakan program yang bagus. Tapi terkadang fakta di lapangan banyak masyarakat yang mengembalikan. Ternyata mereka merasa tak layak karena masih tergolong mampu secara ekonomi. Ini kan ada sesuatu,” bebernya.
Meski posko ini bertujuan untuk menerima laporan warga terdampak Covid-19, tapi ia berharap tak banyak aduan yang masuk. “Maunya ya gitu. Semoga corona berlalu biar masalah ini cepat selesai,” tukasnya. (rur)