Berpuasa di Empat Benua, Australia Cuma 11 Jam

0
37
Bang HS berbagi pengalaman berpuasa di empat benua bersama tiga akademisi melalui video conference.
Bang HS berbagi pengalaman berpuasa di empat benua bersama tiga akademisi melalui video conference.

BOGOR-RADAR BOGOR, CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu atau Bang HS berbagi pengalaman berpuasa di empat benua bersama tiga akademisi melalui video conference.

Ketiganya yakni dokter Yuanita Mulyastuti, dosen micro biologi Universitas Brawijaya yang sedang menempuh pendidikan PhD di Leed, Inggris. Kemudian Dr. H. Muhammad Arief Budiman, peneliti senior di Missouri Amerika Serikat dan Adek Media Roza, kandidat PhD Komunikasi Politik di Sidney, Australia.

Arief Budiman WNI yang sudah 30 tahun bekerja sebagai peneliti di Amerika. Sedangkan Adek Media Roza sudah dua tahun terakhir menjalani puasa di Sidney, Australia.

Sementara dokter Lily sudah tiga tahun di Inggris. Di Amerika, kata Arief Budiman, umat muslim menjalani puasa hampir 16 jam setiap hari.

“Alhamdulillah 15,5 jam (puasa) kalau kita di luar memang panas ya. Tapi kami alhamdulillah bekerjanya di dalam gedung sebagai peneliti, ada AC sehingga tidak terasa. Alhamdulillah memang panjang, tapi bisa merasakan berkahnya,” kata Arief, dikutip dari channel YouTube Bang HS TV, Senin (4/5).

Sementara di Australia, umat muslim menjalani puasa hanya sekitar 11 jam setiap hari. “Saat ini masih lumayan pendek, puasa itu sekitar 11,5 jam. Jadi imzak itu jam 05.15, kemudian buka itu jam 17.5, tetapi di ujung Ramadhan, trennya semakin cepat, buka puasa itu jam 16.50,” kata Adek Media Roza.

Lain halnya dengan Inggris. Di negara ini umat Islam harus menjalani puasa selama 16-17 jam. “Tahun ini puasanya bisa sampai 16-17 jam. Kalau sekarang masih jam 04.15 (imzak), nanti pada akhir puasa, Subuh (imzak) itu jam 03.45,” kata Lily.

“Buka puasanya sekarang masih 20.30 malam, nanti di akhir puasa lebih panjang lagi, mendekat jam 9 malam,” tambahnya.

Selengkapnya simak video conference Bang HS dan tiga akademisi yang menceritakan pengalaman puasa di empat benua berikut ini: