Sasar Keramaian, Pemkot Bogor Kembali Adakan Swab Test Massal di Pasar

0
30
Sebanyak 300 pengunjung dan pedagang Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, ikuti tes massal Covid-19.
Sebanyak 300 pengunjung dan pedagang Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, ikuti tes massal Covid-19.

BOGOR–RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berusaha mencegah penularan virus corona di tengah masyarakat. Salah satunya dengan rutin menggeber swab test massal Covid-19. Tes massal ini kembali digelar Jumat (8/5/2020).

Kegiatan ini menyasar 300 pengunjung dan pedagang Pasar Kebon Kembang. Pekan sebelumnya, tes serupa dilaksanakan di Stasiun Bogor dengan menyasar 325 penumpang commuter line.

Wali Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, swab test mengacu pada data lokasi paling rawan penyebaran virus corona. Yakni di tempat-tempat keramaian, seperti pasar dan stasiun.

“Untuk rumah sakit, kami maksimalkan pencegahan dengan alat pelindung diri (APD). Untuk stasiun, kami sudah rekomendasikan agar operasional KRL disetop. Yang agak sulit ini pasar. Kami ingin warga paham soal bahaya di kerumunan,” ujar Bima kepada Radar Bogor.

Dia mengungkapkan, pelaksanaan tes swab difasilitasi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Adapun pelaksaan tes massal menyasar semua pedagang yang berada di semua blok dan pengunjung. “Saya harap beberapa hari ke depan bisa keluar hasilnya, sehingga kita bisa memberikan edukasi kepada warga di pasar,” tegas Bima.

Politisi PAN itu menegaskan, secara bertahap akan mengingatkan pedagang untuk tetap menjaga jarak. Bahkan penutupan usaha yang tidak termasuk daftar pengecualian. Meski tren kasus corona di Kota Bogor melandai, Bima tak ingin lengah dan tetap menganggap situasi masih darurat.

Terlebih pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih belum selesai. “Selama PSBB belum selesai kami belum dapat menyimpulkan atau menganalisa apapun meski terjadi perlambatan pasien corona,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menambahkan, swab test ini merupakan hasil koordinasi dengan Dinkes Provinsi Jabar, dengan sample random dan sasaranya pedagang pasar dan juga sebagian ada pengunjung.

“Nantinya sampel test swab akan dikirimkan ke Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Jakarta, dan hasilnya akan diketahui empat sampai lima hari kedepan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakir berharap, test swab ini, memperoleh hasil yang memuaskan seperti halnya rapid test yang dilakukan di Pasar Bogor.

Pasalnya dalam rapid test di Pasar Bogor yang diikuti 197 orang pedagang dan pengunjung hasilnya semuanya negatif. Demikian, pasar di Kota Bogor tetap terbebas dari persebaran Covid-19. “Harapan kami hasil swab hasilnya negatif semua. Tetapi jika ada yang positif, pasar harus tutup sementara,” tukasnya. (ded/c)