BOGOR-RADAR BOGOR, Pedagang Kaki Lima (PKL) dituding menjadi penyebab utama semrawutnya Pasar Anyar, Kota Bogor, Minggu siang (17/5/2020). Demikian dikatakan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor, Muzakkir.
Menurutnya, kondisi di dalam Pasar Anyar sendiri jauh lebih kondusif ketimbang di luar. “Tadi ramai PKL pinggir jalan penuh bangat,” katanya kepada radarbogor.id, Minggu (17/5/2020).
Muzakkir mengatakan, para pengunjung dan pedagang di dalam pasar sendiri tetap menggunakan protokol kesehatan. “Kalau dalam pasar tetap protokol pencegahan Covid-19 kita berlakukan,” tuturnya.
Ngeri! Pengunjung Pasar Anyar Menyemut Saat PSBB, Lihat Videonya
Menyemutnya pengunjung Pasar Anyar terjadi di sepanjang Jalan MA Salmun. Para pengendara motor harus berhimpit-himpitan agar bisa lewat di jalan raya yang mengelilingi Pasar Anyar tersebut.
Kondisi kembali normal setelah petugas turun tangan mengatur arus lalu lintas. Para KKL dan petugas parkir yang berada di pinggir jalan juga diminta segera menertibkan diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, sanksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor tak membuat masyarakat jera. Tengok saja Pasar Anyar, Kota Bogor sejak Minggu (17/5/2020) pagi hingga sore dipadati warga.
Semua tumplek di pasar. Seolah tak ada Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Bogor. Perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Rabu (13/5/2020) hingga Selasa (26/5/2020) nampak sia-sia.
Mereka yang datang ke Pasar Anyar Kota Bogor, didominasi kaum ibu-ibu dan anak-anak. Mereka berbelanja sembako juga busama untuk persiapan lebaran. Neneng salah satunya.
Ia pergi ke pasar untuk membeli daging juga baju lebaran untuk anaknya. “Ya beli baju lebaran. Kebetulan THR sudah turun. Anak juga mau beli baju,” ujar warga Gunungbatu, Kota Bogor ini kepada radarbogor.id, Minggu (17/5/2020) sore.
Perihal rawan tertular, Neneng memgaku khawatir. Iapun mengaku kaget dengan membludaknya pengunjung pasar. “Jumat kemarin gak seramai ini. Mungkin baru pada turun THR, jadi ramai,” tuturnya.
Sementara itu, membludaknya pengunjung Pasar Anyar ini viral di media sosial. Banyak netizen yang menyayangkan hal tersebut. Di tengah tren positif tak adanya temuan kasus baru Covid-19 di Kota Bogor.(all)