BOGOR-RADAR BOGOR, Di tengah Pandemi Covid-19, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar operasi pasar gula pasir untuk menstabilkan harga di Pasar Bogor, Minggu (17/5) pagi. Tidak kurang dari 12 ton gula pasir akan didrop setiap hari di Pasar Bogor.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjelaskan, gula merek Rose Brand ini dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram dan pembelian dibatasi hanya dua kilogram dalam satu kali transaksi.
“Ke depan tidak hanya di Pasar Bogor saja. Tapi akan ada juga di pasar-pasar lain. Saat ini sedang pendataan. Ini arahan dari Bapak Presiden agar masyarakat masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau dan wajar,” kata Agus.
Dia pun meminta masyarakat agar melapor ke Satgas Pangan, jika menemukan distributor menjual gula di atas harga pasar agar kemudian dilakukan penindakan tegas.
“Karena di produsen harganya sudah di bawah Rp12 ribu. Kalau ada gap harga terlalu jauh, pedagang dan konsumen yang dirugikan,” tegas Agus.
Sementara Ketua Satgas Pangan Brigjen Pol Daniel Tahi Monang menegaskan, pihaknya berharap dengan operasi pasar ini, bisa menghapus peran spekulan yang memainkan harga di pasaran.
“Jadi memang harus dipangkas rantai distribusinya. Di ranah distributor, harus langsung dijuak ke pengecer. Tidak bisa ke distributor lagi. Supaya harga tidak melambung. Kami akan awasi terus. Kalau ada kenaikan harga tidak wajar, laporkan ke kami,” tegas Daniel.
(cek/pojokbogor)