BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya mengambil langka tegas. Ini dilakukan buntut penumpukan orang di Jalan MA Salmun pada Minggu (17/5) pagi.
Pemkot Bogor akhirnya menutup jalur tersebut dan akan berlangsung hingga lebaran nanti. Jalan MA Salmun berada di seputaran Pasar Anyar, Kota Bogor.
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, penutupan itu dilakukan karena jalan ke sana itu berbahaya tidak ada pintu perlintasan KRL. “Kita malam ini lakukan penutupan, sampai abis lebaran, cuma rel kereta yang ditutup,” ujarnya kepada pojokbogor, Senin (18/05/2020).
Selain itu, lanjut Dedie, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan langkah langkah agar penumpukan orang di pasar ayar tidak terjadi.
“Hari ini kita coba laksanakan beberapa Rekayasa terutama rekayasa lalu lintas. Kemudian juga dari satpol PP akan ada semacam penertiban di beberapa titik yang krusial dan yang dirasa memang menghambat untuk laju lalu lintas di Jalan MA Salmun ini,” ucap Dedie yang juga pernah menjabat sebagai direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dedie juga mengungkapkan akan mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan dan beresiko penyebaran virus Corona di Kota abogor “Kita akan terus coba langkah langkah yang paling aman untuk kita semua,” ungkapnya.
Seperti diketahui Lautan manusia berkumpul di Pasar ayar untuk berbelanja di Pasar Anyar, Kota Bogor, Minggu (17/5) tadi. Meski mereka takut terpapar Virus Corona (Covid-19), namun warga mengabaikan protokol kesehatan terutama menjaga jarak fisik dan sosial, maupun menggunakan masker.
Hal itu terlihat dalam video yang tersebar lewat media sosial. Di mana lautan manusia rela berdesak-desakan, baik untuk membeli bahan pokok, maupun pakaian untuk menyambut Idul Fitri.(adi/pojokbogor)