Akibat Corona, Pemkab Bogor Kehilangan Pendapatan Rp1 Triliun

0
35
Ilustrasi
Ilustrasi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 sangat dirasakan dampaknya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin mengklaim terdapat penurunan pendapatan daerah (PAD) hingga Rp1,058 triliun sepanjang Pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini.

Di sisi lain, kata Ade, Pemkab Bogor membutuhkan anggaran sangat besar untuk penanganan Covid-19. Paling tidak anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp466,709 miliar.

Itu pun, jika pandemi ini berakhir pada Juni 2020. Atau tidak terjadi pandemi berkepanjangan seperti hingga akhir tahun. Pasalnya, Pemkab Bogor sudah kehabisan pilihan untuk mengalihkan anggaran.

“Iya untuk penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi,” kata Ade Yasin dalam paparannya di hadapan Mendagri Tito Karnavian di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (19/5).

Menurut Ade, Pemkab Bogor telah melakukan refocusing anggaran tahap I hingga terkumpul Rp384,072 miliar untuk penanganan Covid-19. Kemudian pada tahap II terkumpul Rp82,632 miliar.

Jadi secara keseluruhan, kata Ade, anggaran untuk penanganan Covid-19 dimiliki Pemkab Bogor sebesar Rp466,709 miliar.

Terdiri dari penanganan bidang kesehatan Rp199,137 miliar, jaring pengaman sosial Rp263,574 miliar dan penanganan dampak ekonomi Rp4,028 miliar.

“Kita juga sudah melakukan pemangkasan belanja modal hingga 50 persen karena adanya penurunan potensi pendapatan daerah. Kami berharap, pandemi ini berakhir agar perekonomian bisa kembali pulih,” katanya.(cek/pojokbogor)