Jalan MA Salmun Ditutup, Pengunjung Pasar Anyar Bogor Tetap Membludak

0
34
Kondisi lalulintas kendaraan di Pasar Anyar kembali normal setelah petugas menertibkan para PKL, Minggu (17/5/2020) sore.
Kondisi lalulintas kendaraan di Pasar Anyar kembali normal setelah petugas menertibkan para PKL di Jalan MA Salmun, Minggu (17/5/2020) sore.

BOGOR-RADAR BOGOR, Penutupan Jalan MA Salmun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, rupanya tak menyurutkan niat masyarakat untuk berbelanja ke Pasar Anyar.

Pasalnya, jumlah pengunjung Pasar Anyar, Kota Bogor, tetap membludak meski salah satu akses masuk ke pasar tradisional itu sudah ditutup Pemkot Bogor sejak Senin (18/5/2020).

Jalur MA Salmun ditutup hingga lebaran. Penutupan sendiri dilakukan pada malam hari oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasapol PP), Agustyansyah mengatakan penutupan ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di pasar.

Menurut Agus yang juga pernah menjabat Camat Bogor Tengah, beberapa upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah Covid 19 dari mulai penerbitan pedagang kaki lima (PKL) serta akses yang dibatasi.

“Warganya punya kesadaran apa engga. Jadi kita kan bisa mengatasi ini kalau kita sama sama. Pemerintahnya, warga masyarakatnya. Kita tidak bisa nahan mereka di rumah masing masing kita berupaya menertibakan pedagang yah menutup akses masuk ke pasar. Harapan kami di PSSB tahap ketiga ini timbul, ya, kesadaran dari warganya,” ujarnya kepada Pojokbogor.com, Selasa (19/02/2020).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim penutupan itu dilakukan karena jalan ke sana itu berbahaya tidak ada pintu perlintasan KRL. “Kita malam ini lakukan penutupan, sampai abis lebaran, cuma rel kereta yang ditutup,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Dedie, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menyiapkan langkah langkah agar penumpukan orang di pasar ayar tidak terjadi.

“Kita coba laksanakan beberapa Rekayasa terutama rekayasa lalu lintas. Kemudian juga dari satpol PP akan ada semacam penertiban di beberapa titik yang krusial dan yang dirasa memang menghambat untuk laju lalu lintas di Jalan MA Salmun ini,” ucap Dedie yang juga pernah menjabat sebagai direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dedie juga mengungkapkan akan mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan dan beresiko penyebaran virus Corona di Kota abogor. “Kita akan terus coba langkah langkah yang paling aman untuk kita semua,” ungkapnya.

Seperti diketahui Lautan manusia berkumpul di Pasar ayar untuk berbelanja di Pasar Anyar, Kota Bogor, Minggu (17/5) tadi. Meski mereka takut terpapar Virus Corona (Covid-19), namun warga mengabaikan protokol kesehatan terutama menjaga jarak fisik dan sosial, maupun menggunakan masker.

Hal itu terlihat dalam video yang tersebar lewat media sosial. Di mana lautan manusia rela berdesak-desakan, baik untuk membeli bahan pokok, maupun pakaian untuk menyambut Idul Fitri.(pojokbogor)