Polres Bogor Terjunkan 1.224 Personil Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

0
41
Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi
Ilustrasi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ribuan petugas kepolisian Polres Bogor diterjunkan untuk pengamanan jelang H – 1 Idul Fitri 1441 Hijriah. Kabag OPS Polres Bogor, Kompol Agoeng Ramadhani mengatakan, ada 1.224 personil yang diterjunkan melakukan pengawasan di sejumlah titik, Sabtu (23/5).

Dia menuturkan, ribuan personil ini bertugas melakukan pengamanan di sejumlah posko yakni, Posko Utama, Satu Pos Pelayanan (Posyan) Gadog, Ciawi, 17 Pos Pengamanan (Pospam) dan 66 titik Gerakan Pengaturan Lalu Lintas (Hatur) di wilayah Kabupaten Bogor.

“Seluruh personil disiagakan di beberapa titik yaitu di titik utama Posko, Posyan Gadok, 17 Pospam dan 66 titik Gatur,” kata dia.

Menurutnya, sebanyak 1.224 personil anggota yang disiagakan itu dibagi dua tahapan selama 1×24 jam. Baik itu di titik pengamanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan operasi ketupat lodaya tahun 2020.

“Untuk personil yang di turunkan dalam operasi ketupat lodaya tahun 2020 ini sebanyak 585 personil. Sedangkan, untuk di pos Check Point PSBB ada 639 personil. Untuk PSBB ada 16 titik Check Point yang tersebar di Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy, mengatakan, pihaknya dalam seminggu ke belakang terus memperketat wilayah perbatasan. Karena, hal tersebut untuk menghindari adanya pergerakan masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H.

Menurutnya, pengetatan itu dilakukan di beberapa titik antara Kabupaten Bogor dengan daerah lain.

Diantaranya, Jalan Raya Puncak Bogor perbatasan Kabupaten Cianjur, Jalan Raya Cigombong, Leuwiliang Bogor perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, Jalan Raya Jasinga berbatasan dengan Kabupaten Lebak.

Selanjutnya, Jalan Raya Jakarta Bogor dan Parung berbatasan dengan Kota Depok, Jalan Raya Gunung Sindur dan Parung Panjang berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Jalan Raya Jonggol, Gunung Putri dan Cileungsi berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, Jalan Raya Tanjungsari berbatasan dengan Cianjur dan Purwakarta. Serta Jalan Raya Cariu berbatasan dengan Karawang.

“Titik-titik itu yang akan difokuskan, untuk meminimalisir pergerakan masyarakat yang nekat akan mudik di pandemi Covid-19,” jelasnya. (reg)