CISARUA-RADAR BOGOR, Gagal mudik menjadi alasan warga memadati kawasan Puncak.
Kendaraan mereka yang diminta putar balik oleh petugas, tak membuat para pemudik langsung pulang ke Jakarta.
Tempat Makan Buka, Puncak Diserbu Wisatawan dari Jakarta. Lalin Kondusif!
“Sudah jauh-jauh diputar balik di Puncak. Ya sudah sekalian saja liburan di Puncak,” ujar Gustian Nugraha (43) warga Jakarta yang gagal mudik ke Padalarang itu kepada radarbogor.id Selasa (26/5/2020).
Iapun mengaku sejak kemarin berada di Puncak menginap di vila. Dan baru akan pulang Selasa (26/5/2020) malam.
“Iya, banyak vila yang buka kok. Semalam nginep di vila baru nanti malam pulang ke Jakarta,” akunya.
Kondisi serupa juga dilakukan oleh ratusan pemudik yang diputar balik. Gagal mudik mengubah rencana mereka menjadi liburan di Puncak.
“Kalau langsung pulang capek. Jadi istirahat semalam dulu. Hotel juga banyak yang buka,” kata Dinar Novitasari pemudik asal Jakarta yang gagal pulang ke Bandung.
Pembatasan Kendaraan Diperpanjang Hingga Akhir Mei, Pemudik Bakal Sulit Balik
Banyakanya pemudik yang gagal mudik dan diputar balik oleh petugas, membuat arus lalulintas di kawasan Puncak mengalami peningkatan pasca lebaran ini.
Hal itupun dibenarkan oleh Kapolrea Bogor AKBP Roland Ronaldy. Menurutya, banyak kendaraan yang diputar balik di pos Rindu Alam.
“Dari pantauan personil yang bertugas di lapangan, kepadatan di Puncak disebabkan warga Jakarta yang ingin keluar kota namun kami putar balik di perbatasan Pos PSBB Rindu Alam. Ditambah masih ada restoran dan tempat makan lainnya yang memberlakukan makan di tempat yang seharusnya Take Away,” katanya kepada radarbogor.id.
Untu itu Polres Bogor sudah berkoordinasi dengan Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Gugus Tugas Kabupaten Bogor, untuk menertibkan tempat-tempat makan yang masih melakukan dine in, khususnya di wilayah Puncak.
“Dan hari ini kami akan melaksanakan penertiban bersama oleh Satpol PP,” tukasnya. (all)
