Diduga Gizi Buruk, Kondisi Balita Kembar di Leuwiliang Ini Memprihatinkan

0
36
Kondisi balita kembar asal Kampung Pabangbon Baru, RT 01/12, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang mengalami gizi buruk.
Kondisi balita kembar asal Kampung Pabangbon Baru, RT 01/12, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor yang diduga mengalami gizi buruk.

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Kondisi miris dialami balita kembar asal Kampung Pabangbon Baru, RT 01/12, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Anak pasangan Rohman dan Nur Alawiah itu diduga mengalami gizi buruk. Kondisinya sangat memprihatinkan, hanya terlihat tulang dan kulit.

Ketua MPB, Atiek Yulis Setyowati mengaku heran mengapa balita kembar itu tidak terdeteksi pihak medis.

“Para bidan di sekitar tempat tinggal mereka kenapa bisa kecolongan seperti ini? Apakah ibu bayi tidak pernah datang ke posyandu? jika tidak pernah datang, mestinya dari posyandu dan RT nya pro aktif mendatangi para bumil (ibu hamil) untuk dilakukan pemeriksaan rutin,” katanya saat dihubungi radarbogor.id Rabu (27/5/2020) malam.

Lebih lanjut wanita yang aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan itu menduga, kemungkinan orang tua bayi kembar itu tidak datang ke posyandu karena takut disuruh bayar, sedangkan mereka tidak memiliki biaya.

“Kami sudah seringkali mengingatkan kepada para bidan agar pro aktif termasuk membantu agar mereka didaftarkan BPJS PBI. Kenyataan miris ini harus menjadi pembelajaran buat semua pihak yang terkait,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, Atiek mengatakan MPB akan melakukan assesment. Pertama, menemui orangtua bayi di rumahnya. Lalu memastikan semua RT, RW, kades, camat, dinkes melalui RSUD perawatannya dan para bidan di sekitar, dinsos, DKP, turun tangan dengan tupoksinya.

“Kita akan memberikan bantuan darurat untuk jangka menengahnya. Juga MPB akan kawal sampai tuntas,” tegasnya.

Iapun menegaskan walaupun Kabupaten Bogor dan Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, harusnya tidak ada yang kelaparan atau tidak atau kurang terperhatikan seperti ini.

“Setelah covid-19 berlalu, MPB akan mengadakan gebrakan ke seluruh wilayah di kabupaten Bogor terutama daerah yang rawan sosial akan kami datangi,” tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinkes Kabupaten Bogor terkait kondisi balita kembar tersebut. radarbogor.id masih mencoba menghubungi namun belum ada respon. (all)