Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Kembali Melonjak, Pasar Cileungsi Jadi Cluster Baru

0
37
pedagang dari dua blok di Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, mendapat giliran pengecekan suhu tubuh, Rabu (13/5/2020).
Pedagang dari dua blok di Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, mendapat giliran pengecekan suhu tubuh, Rabu (13/5/2020).

CIBINONG-RADAR BOGOR, Selama empat hari kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, sempat melandai. Namun, sejak Kamis (28/5/2020) kasus positif corona di Bumi Tegar Beriman kembali melonjak. Dimana, tujuh kasus positif baru kembali mencuat pada Jumat (29/5/2020).

Lonjakam tujuh kasus itu tercatat dari Kecamatan Ciomas dan Cileungsi. Bahkan, enam orang sekaligus berasal dari Kecamatan Cileungsi. Sebagian terjangkit dari cluster yang sama dan diperkirakan local transmission.

“Sebanyak 4 orang terkonfirmasi positif merupakan cluster Pasar Cileungsi. Mereka meliputi satu pedagang daging, satu pedagang ikan asin, dan dua orang pedagang buah,” beber Bupati Bogor, Ade Yasin.

Selain Stasiun Bojong Gede, pemkab Bogor memang sempat menggelar tes swab di Pasar Cileungsi. Sebanyak 25 pedagang dan 5 petugas pasar diambil sampel swabnya. Tanpa diduga, hasil yang telah keluar itu menunjukkan bahwa pasar tradisional itu menjadi salah satu cluster penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, tak ada gejala Covid-19 yang tampak pada para pedagang itu. Pengambilan sampel swab dilakukan secara acak oleh tim Gugus Tugas Covid-19. Lantaran pasar dianggap sebagai salah satu high risk penyebaran Covid-19.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah membenarkan transmisi lokal di lingkungan pasar itu. Pihaknya tentu akan melacak jejak siapa saja pembeli yang melakukan kontak dengan para pedagang selama 14 hari. Selama ini, pasar tradisional memang tetap beroperasi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kabupaten Bogor kini telah merangkum 194 kasus positif Covid-19. Dalam dua hari berturut-turut, lonjakannya cukip signifikan. Padahal, angka kasus positif itu sempat stagnan selama empat hari berturut-turut.

Kendati demikian, sebanyak enam orang juga telah dinyatakan sembuh. Lima orang berasal dari Kecamatan Kemang dan satu lagi dari Tajurhalang. Secara otomatis, Kecamatan Kemang tak lagi menjadi zona merah. Hanya saja, warga tetap harus tetap waspada lantaran daerah itu masih merangkum kasus-kasus PDP. (mam)