Kontak dengan PDP, 14 Warga Parungpanjang Jadi ODP. Segera di Tes Swab!

0
52
Petugas Puskesmas Parungpanjang saat melakukan pantauan ke rumah salah satu pasien positif.
Petugas Puskesmas Parungpanjang saat melakukan pantauan ke rumah salah
satu pasien positif.

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Gara-gara kontak dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, 14 warga Parungpanjang jadi ODP baru. Dalam waktu dekat ke 14 warga itu bakal menjalani tes swab.

Kepala Puskesmas Parungpanjang, Susi Juniar mengatakan, ke 14 orang tersebut merupakan orang di luar keluarga pasien berinisial DK.

DK yang beradomisili di DKI Jakarta, sesuai dengan Kartu Tanpa Penduduk (KTP)-nya dinyatakan positif terkena Covid-19 yang telah menjalani perawatan medis di RS Kabupaten Tangerang.

“Jadi kasus ini bermula pada 11 Mei, istri DK datang ke Puskesmas Parungpanjang, mengaku bahwa suaminya terserang penyakit lambung, tapi keluarga menjalani isolasi mandiri di rumah pada saat itu,” ucapnya kepada Radar Bogor.

Dirinya juga menambahkan, pada 28 Mei, pihaknya mendapatkan kabar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, bahwa seorang pria remaja berusia 20 tahun, yang merupakan anak kandung dari DK dinyatakan positif.

“Berdasarkan hasil swab di 13 Mei dan hasilnya keluar 28 Mei, anak laki-laki itu dinyatakan positif sehingga pasien di rujuk ke RS Cibinong untuk di rontigen dan cek lab, kemudian di isolasi di rumah sakit darurat di Kecamatan Kemang,” tambahnya.

Dari informasi yang ia dapatkan, bahwa remaja berinisial IB tersebut terpapar oleh ayahnya yang berinisial DK, yang sempat di rawat di RSUD Tangerang, sejak 26 April sampai 12 Mei lalu. Namun sayangnya, DK minta pulang dan melakukan isolasi mandiri.

Pihak Puskesmas Parungpanjang sempat meminta kepada istri DK, supaya DK kembali melakukan isolasi di RSUD Cibinong Kabupaten Bogor.

Namun, pihaknya menolak untuk melakukan perawatan. Sehingga, saat ini DK termasuk 14 orang yang akan melakukan test swab. Sementara IB, sedang menjalani perawatan atau isolasi di RS Darurat Kemang.

Susi menambahkan, untuk tes swab selanjutnya, kepada 14 warga yang melakukan kontak langsung dengan pasien, akan dilakukan segera mungkin, termasuk tukang bubur yang menjadi langganan keluarga tersebut.

“Selasa depan kita lakukan swab untuk melihat perkembangan dan tracking dari pasien sebelumnya,” pungkasnya. (nal/c)