Kontak dengan Pasien Positif, 4 ODP di Griya Parungpanjang Tolak Tes Swab

0
161
Parungpanjang
Sejumlah ODP yang sedang menunggu giliran melakukan test swab di Parungpanjang.
Parungpanjang
Sejumlah ODP yang sedang menunggu giliran melakukan test swab di Parungpanjang.

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Empat orang dari 14 orang dalam pemantauan (ODP) yang merupakan warga perumahan Griya Parungpanjang, menolak melakukan test swab.

Padahal, keempatnya termasuk dalam orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 di perumahan tersebut.

Hal itu dibeberkan salah satu tim TRC Covid-19 Puskesmas Parungpanjang Kusmawan. Ia mengatakan, test swab yang dilalukan akhirnya hanya kepada 10 orang. Empat lainnya menolak.

“Tadi harusnya dilaksanakan terhadap 14 orang, tetapi ada 4 yang menolak dengan berbagai alasan,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (3/6/2020).

Kusmawan menerangkan, warga yang menolak merupakan keluarga pasien positif Covid-19 itu sendiri. Yaitu keluarga IR (20) yang saat ini sedang melakukan perawatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Kemendagri Kemang, sejak Jumat (29/5/2020).

“Yang menolak justru dari keluarga penderita, yaitu orang tua IR yang berinisial DK usia 49 tahun, dengan berbagai alasan yang sulit diterima. Karena, sejak awal memang keluarga ini seolah-olah menutupi kasus covid-19 yang menimpa terhadap DK,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, sejak anaknya IR positif, baru keluarga mengaku bahwa bapaknya positif. Tapi, DK sejak tanggal 13 Mei sudah dinyatakan negatif lewat test swab PCR.

“Memang, pasien dinyatakan sembuh bila sudah 2 kali negatif pemeriksaan PCR-nya. Tapi tetap mereka masih kontak dengan IR, jadi harus di test lagi,” tegasnya.

Telah dilakukan penjemputan paksa, keempatnya tetap tidak mau mengikuti serangkaian test swab. “Tapi akhirnya mereka mau, tapi Kamis (hari ini, red) katanya,” ucap Kusmawan. (nal/c)