Pedagang Pasar Cileungsi Meminta Rapid Test Dilakukan di Pasar Lain

0
35
Petugas melakukan test swab pada pedagang dan pengunjung Pasar Cileungsi, Jumat (15/5/2020).
Petugas melakukan test swab pada pedagang dan pengunjung Pasar Cileungsi, Jumat (15/5/2020).

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Ratusan pedagang Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, menolak menjalani rapid test massal, Rabu (10/06). Aksi penolakan tersebut seakan mengharuskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor rutin mengelus dada.

Meskipun pasar tradisional di wilayah timur kabupaten ini telah dinyatakan sebagai klaster baru terparah penyebaran virus corona, hal tersebut tak menyurutkan aksi penolakan tersebut. Malah sebaliknya, segudang alasan pun dilontarkan oleh mereka yang berpotensi terinfeksi virus mematikan ini.

“Betul ada penolakan pedagang untuk di lakukn rapid test di Pasar Cileungsi,” kata Humas PD Pasar Tohaga Isni Jayanti kepada Radar Bogor saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pribadinya Kamis (11/06).

Dia menjelaskan rapid test ke tiga kalinya dilakukan di Pasar Cileungsi ini ditolak ratusan pedagang merasa khawatir test cepat virus corona akan berimbas pada kondusifitas keramaian pasar. Sehingga pedagang meminta agar rapid test dilakukan di lokasi lain atau pasar lainnya yang masih dikelola oleh PD Pasar Tohaga.

“Baik pedagang maupun pengunjung merasa khawatirMereka (pedagang) meminta rapid test dilakukan di pertokoan dan pasar lain selain Pasar Cileungsi,” ungkapnya.

Meski rapid test tak berjalan mulus, PD Pasar Tohaga memastikan seluruh pedagang pasar bersedia mengikuti aturan sesuai protokol kesehatan guna memperkecil potensi penularan covid-19. Dengan catatan aturan tersebut juga diberlakukan kepada seluruh pedagang di luar Pasar Cileungsi.

“Termasuk penerapan pembatasan jam operasional. Sementara hasil kordinasi pengelola pasar, Muspika Kecamatan Cileungsi dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 rapid test akan ditangguhkan sampai pemberitahuan lanjutan,” tukasnya.

Seperti diketahui jumlah penambahan orang terkonfirmasi positif covid-19 di klaster baru, Pasar Cileungsi terus bertambah. Akibatnya penambahan kasus positif yang terjadi di sana mendongkrak peningkatan jumlah kasus positif covid-19 di wilayah Kecamatan Cileungsi dengan total 62 orang. (reg)