BOGOR-RADAR BOGOR, Hasil pengecekan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, selama dua hari kemarin, tak semua kafe dan resto siap mengikuti aturan dan protokol yang disepakati bersama. Padahal, mulai hari ini sebagian kafe dan resto di Kota Bogor kembali mengaktifasi live music di tempat mereka.
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah menjelaskan, hingga sore kemarin baru ada 11 kafe dan resto yang dilakukan pengecekan. Mereka mengaku siap untuk menyelenggarakan kembali live music.
Agus menegaskan, jika kafe dan resto belum dicek, sementara live music sudah ditampilkan, maka penyegelan di depan mata. Padahal, petugas sudah diberi waktu selama dua hari untuk mempersiapkannya.
Pemberian waktu dua hari tersebut, tak lain sebagai upaya memberikan tenggat waktu bagi para pengusaha untuk menata dan melakukan persiapan, sebelum nantinya beroperasi menggunakan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.
“Jadi para pengusaha kita berikan waktu dua hari untuk bersiap-siap. Jadi ketika mereka mulai beroperasi nanti, sudah siap menerapkan protokol kesehatan, di area cafe dan resto,” kata Agus pada Radar Bogor kemarin.
Sambil memberikan waktu dua hari untuk pengusaha bersiap, pihaknya juga mengecek kesiapan kafe dan resto. “Sambil memeriksa kafe dan resto yang sudah mengajukan kesiapan. Jadi sambil berjalan, kita juga periksa satu persatu,” ujarnya.
Terpisah, Manager Homer Bar and Kitchen Firman Al Jarida mengaku sangat menyambut baik, langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yang kembali memberikan izin operasional kepada para pengusaha cafe dan resto di Kota Hujan sejak wabah covid-19 melanda.
Pria yang akrab disapa Koboy ini juga mengaku siap menjalankan segala aturan dan regulasi protokol covid-19, termasuk mengurangi kapasitas pengunjung sebagai bentuk dukungannya kepada Pemkot Bogor, dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Bogor.
Koboy bercerita, persiapan penerapan protokol kesehatan, memang sudah dilakukan pihaknya jauh hari sebelumnya. Bahkan, ketika pihaknya hanya memberlakukan operasional dengan sistem pesan antar. “Kita sudah siap semua kalau untuk protokol kesehatan,” katanya.
Menejemen juga mengaku akan senantiasa mengawasi dan mengimbau setiap tamu yang datang, untuk senantiasa menaati protokol kesehatan. Seperti mewajibkan tamu mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk, menggunakan masker, dan menjaga jarak aman antar sesama pengunjung.
“Kita buat jadwal untuk karyawan yang mengawasi. Baik di pintu masuk, ruang depan, dan ruang dalam. Kita juga menyediakan masker bagi pengunjung yang tidak membawanya. Jadi tidak ada alasan bagi pengunjung untuk tidak menggunakan masker,” tegasnya. (dka/c)