NANGGUNGRADAR BOGOR, Sejumlah bangunan Pondok Pesantren Arriyadul Mutafaqirin yang berlokasi di Kampung Lukut, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, terendam banjir setinggi lutut orang dewasa pada Kamis (11/6/2020) malam.
Banjir terjadi akibat luapan anak sungai Cimuleuit. Hujan deras memang mengguyur wilayah Nanggung sejak pukul 21.00 sampai 02.00 dini hari. Saat kejadian, hampir semua santri sudah tidur. Pengasuh Pondok Pesantren Ariiyadul Mutafaqirin, Jajang mengaku kaget, ketika banjir melanda, ia dan sejumlah santri sedang tertidur pulas.
“Hujannya memang dari jam 10 malam dan sungai meluap, jadi menggenangi areal pondok pesantren. Hampir seluruh bagian wilayah pondok pesantren tergenang sedalaman 30 cm,” ucapnya kepada Radar Bogor, kemarin (12/6).
Lebih lanjut, ia menambahkan, memang luapan kali cimulit sering terjadi. Namun tidak pernah separah seperti sekarang ini. Biasanya, air hanya melintas dan cepat surut. Namun kali ini, air menggenang cukup lama hingga masuk ke rumah warga dan asrama di pondok pesantren.
“Paling parah genangan air terjadi di rumah guru yang ada di bagian pesantren. Di lokasi kali sangat berdekatan dengan bangunan pondok pesantren dan permukiman warga, saya harap kejadian ini jangan sampai terulang dan bisa segera diperhatikan oleh pemerintah setempat,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Parakanmuncang, Mauludin membenarkan, bahwa banjir yang menggenangi pondok pesantren dan rumah warga dari luapan kali cihoream dan kali kecil Cimuleuit.
“Pernah ada sodetan, tetapi populasi bangunan rumah bertambah sehingga berdampak penyempitan dan ketika hujan air meluap dan mengakibatkan banjir. Solusinya adalah sekira 500 meter kali tersebut harus dilakukan pengerukan yang nantinya bakal masuk di program padat karya,” singkatnya. (nal/c)