BOGOR-RADAR BOGOR, Tidak semua hal bisa berjalan dengan baik tentang kebijakan ini selama pandemi Covid-19. Dimana, terjadi efek samping ketika diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Yaitu para pengusaha dan masyarakat lainnya menanggapi bahwa PSBB dapat menyebabkan sejumlah industri dan mata pencaharian menjadi tersendat. Sehingga pemerintah perlu menciptakan kebijakan-kebijakan yang efektif dan solutif dalam kasus ini.
Berdasarkan dengan latar belakang tersebut, Biputri IMANI Kota Bogor menyampaikan sikap. Pertama Biputri IMANI Kota Bogor meminta pemerintah untuk memberikan informasi mengenai perkembangan Covid-19 secara transparan.
Kedua, mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang selama masa Pandemi Covid19, juga mengikuti arahan dari pemerintah serta menahan diri untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Ketiga, mendukung sikap pemerintah dalam penyediaan anggaran khusus menangani Covid19 serta penyediaan APD lengkap kepada tenaga medis,” ujar Ketua Biputri IMANI Kota Bogor, Nunun Nurlaila dalam keterangan tertulia yang diterima radarbogor.id, Sabtu (13/6/2020).
Sementara itu, keempat mendorong seluruh pemuka agama untuk membantu pemerintah dalam menciptakan keharmonisan antar umat beragama supaya tidak terjadi konflik horizontal.
Kelima, meminta pemerintah untuk tetap menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di pasaran serta menjaga ketersediaan sembako selama masa Pandemi Covid19. Keenam, mendorong pemerintah untuk memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak Covid19.
“Terakhir, mendukung sentralistik urusan bencana nasional sehingga setiap wilayah NKRI memiliki penanganan yang sama dan berharap pandemi ini segera berakhir,” tandasnya.(all)