Dewan Sesalkan Buruknya Kualitas Beras Bantuan Pemkab Bogor

0
33
Beras bantuan dari Bupati Bogor yang diterima warga berkutu.
Beras bantuan dari Bupati Bogor yang diterima warga berkutu.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Kualitas buruk pada beras bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus menjadi sorotan. Mulai dari berbau, berdebu hingga kutu kerap ditemukan pemerintah desa di sejumlah wilayah Bumi Tegar Beriman.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Halim mengaku sangat menyayangkan adanya kualitas buruk pada beras bantuan Pemkab Bogor untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak perekonomiannya semasa pandemi ini.

“Sangat disayangkan beras bantuan kualitasnya buruk. Ada beberapa pemerintah desa di Cileungsi dan wilayah lainnya yang menang mengadukan itu ke saya,” kata Muad kepada Radar Bogor, Minggu (12/06/2020).

Dia juga meminta agar beras dengan kualitas buruk yang telah diterima masyarakat dapat dikembalikan. “Itu harus dikembalikan saja jangan sampai tidak layak konsumsi tetapi paksakan,” tegasnya.

Sementara, Pemerintah Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi mengaku kualitas buruk pada beras bantuan Pemkab Bogor menjadi keluhan masyarakatnya. 2602 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus gigit jari.

30 kilogram beras per KPM hampir seluruhnya tak layak dikonsumsi. “Hampir (semuanya),” singkat Sekretaris Desa Dayeuh Nazmudin, kemarin.

Belum lagi Pemerintah Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur mengklaim, beras yang baru turun satu kali itu berdebu, kotor, hingga terdapat kutu. Sehingga sebagian masyarakat di timur kabupaten ini terpaksa membuang beras tersebut.

“Karena tidak layak dikonsumsi. Kita sudah ke sana (bulog) tetapi sudah ada bagiannya jadi tidak bisa memilih. Warga ada juga yang mencampurkan karena betul-betul membutuhkan,” tandas dia.(reg)