Pelayanan Banyak Dikeluhkan, 4 Dinas Satu Perumda Masuk Rapot Merah SiBadra

0
32
Ilustrasi pelayanan
Ilustrasi pelayanan

BOGOR-RADAR BOGOR, Jumlah aduan yang masuk aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra) cukup signifikan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memang memberikan kesempatan bagi warga Bogor untuk menyampaikan keluhan terkait pelayanan pemerintah.

Berdasarkan data, sebanyak 1.533 aduan warga yang masuk pada periode Januari hingga 31 Mei 2020.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengatakan, sebagian besar masyarakat yang mengadu mengeluhkan soal pelayanan di sejumlah dinas.

Ada empat dinas, dan satu perusahaan umum daerah (Perumda) yang menjadi sorotan warga, jika melihat presentase keluhan, yang disampaikan ke Si Badra. “Ini dibuktikan dengan tingginya angka aduan masyarakat terhadap lima dinas tersebut,” kata Rahmat.

Kelima organisasi perangkat daerah (OPD)  itu yakni, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor.

Rincianya, kata dia, jumlah aduan DPUPR ada 657 aduan, Dinsos ada 639, Disperumkim 560, Dishub 420 dan Perumda 369 aduan.

“Kelimanya menjadi trend aduan di aplikasi SiBadra. Untuk  Juni ini, belum kita reka pk  arna masih berlangsung,” tuturnya.

Saat ini, kata dia, laporan tersebut sudah diserahkan kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai salah satu penilaian terhadap kinerja sejumlah dinas dan instansi terkait.

“Kami rutin melaporkan ini kepada Pak Wali Kota tiap satu bulan sekali, sebagai salah satu bahan rujukan evaluasi dan barometer kinerja dinas terkait,” katanya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Anggraeny Iswara mengakui jika dinas yang dipimpinnya kerap menjadi sasaran pengaduan warga.

Ia mengaku, jika aduan yang selama ini masuk dalam aplikasi SiBadra didominasih permintaan informasi, bukan aduan dan keluhan.

“Kami Dinsos selalu memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang disampaikan masyarakat kepada kami lewat SiBadra ini,” ujarnya.

Anggraeny mengaku jika pihaknya akan terus melakukan evaluasi, atas seluruh kinerja instansi. Agar pada periode mendatang, Dinsos tidak kembali menempati posisi tiga besar, dinas dengan aduan terbanyak versi aplikasi SiBadra.

“Tentu akan kita evaluasi semuanya. Lagi pula aduannya rata-rata tentang pertanyaan masyarakat, dan kita selalu berikan jawaban dan informasi kepada masyarakat,” tutupnya. (ded/c)