BOGOR – RADAR BOGOR, Lantaran wabah Covid-19 yang tengah melanda, pembangunan Alun- alun Kota Bogor kembali ditunda.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Alun-alun Kota Bogor Feby Dermawan bercerita, semula pembangunan alun-alun Kota Bogor di atas lahan eks Taman Topi tetap berjalan, meski di tengah kondisi wabah seperti saat ini.
Namun lantaran keterbatasan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, proyek ini pun ditunda.
“Iya betul pembangunan Alun-alun Kota Bogor ditunda, katanya uangnya tidak ada, baru ada di 2021. Awalnya tetap berjalan meski kondisi wabah seperti ini. Tapi entah kenapa pembangunan ini ditunda,” kata Feby.
Feby mengatakan, semula proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor sudah mulai berjalan. Bahkan proyek tersebut sudah masuk tahap lelang kontruksi.
“Kemaren sudah masuk lelang tapi ditengah jalan proses lelangnya di hentikan karena melihat kondisi seperti saat ini, dan baru akan dialokasikan pada 2021 nanti,” ujarnya.
Akibat penghentian ini, kini Feby tengah melakukan pengusulan kembali, agar proyek tersebut masuk dalam program pembangunan pada 2021 mendatang.
“Saat ini prosesnya kita sedang usulkan ulang ke provinsi. Seperti pengajuan proposal, berkas dan lain-lainnya. Intinnya kita ngulang semuanya dari nol,” bebernya.
Bahkan, pemenang lelang konsultan pengawas pun mesti diulang kembali di tahun mendatang, meski sudah ada pemenangnya.
“Pemenang lelang konsultan pengawas sudah ada, tapi karena lelang fisiknya dibatalkan otomatis konsultan pengawas juga tidak bisa dilakukan, karena apa yang mau diawasi,” tegasnya.
Meskipun pembangunan Alun-alun Kota Bogor ditunda hingga 2021 mendatang, Feby belum bisa memastikan apakan pembangunan tersebut bisa dilaksanakan atau tidak.
“Semuanya lelang ulang lagi di 2021, itupun kalau memang ada anggarannya. Karena kan pemasukan Pemerintah Provinsi juga tidak ada pemasukan anggaran. Semoga saja bisa dibangun,” tuturnya.
Kini, sambil menunggu 2021 mendatang, Feby tengah mempersiapkan sejumlah berkas dan persyaratan. Agar pada 2021 nanti, pembangunan ini bisa dilanjutkan, meskipun belum ada kejelasan.
“Semua proses pembangunan fisik dihentikan, tapi untuk analisis dampak lingkungan lalu lintas dan lain-lain tetap kita laksanakan, sambil nunggu 2021 nanti, jadi saat 2021 semua syarat sudah beres,” tutupnya.
Hal tersebut juga diamini Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim. Ia membenarkan jika saat ini proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor dihentikan Lantaran terganjal anggaran.
“Iyah betul. Kemarin itu tahapan terakhir sedang proses lelang. Namun salah satu syarat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah pembayaran dialokasikan di Tahun Anggaran 2021. Tapi tetap kita akan terus komunikasikan dengan Provinsi,” pungkasnya. (dka/c)