Mal di Kota Bogor Siap-siap Buka,  Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dilengkapi

0
36
Masuk Mal
Prosedur protokoler kesehatan saat masuk mal di Kota Bogor.
Prosedur protokoler kesehatan pada salah satu mal di Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bogor tengah bersiap untuk membuka kembali operasionalnya.

Hal itu seiring dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Proporsional atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Setelah Mal BTM, Selasa (16/6/2020) Wali Kota Bogor, Bima Arya meninjau kesiapan Mall Lippo Plaza Ekalokasari di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Ada beberapa catatan yang disampaikan wali kota dua periode itu untuk dilengkapi. Bima menyebut, pengelola mal harus menyediakan counter shield di setiap tenant makanan. Kemudian, Bima meminta, ada petugas untuk mengatur antrean yang memandu pengunjung.

Hal itu dilakukan, kata dia, untuk menghindari penumpukan, dan memastikan keamanan pengunjung mal saat hendak berbelanja.

“Kalau itu sudah diperbaiki jadi nanti pihak pengelola mal menyampaikan kesiapannya ke kami untuk buka kapan. Jadi belum kami tentukan kapan, tergantung pengelola ini melengkapinya kapan,” ucap Bima usai meninjau kesiapan Mall Lippo Plaza Ekalokasari, Selasa (16/6/2020).

Bila syarat tersebut dipenuhi, kata Bima, secepatnya mal dapat segera beroperasi. Setelah itu, mal yang beroperasi dapat melakukan tahap simulasi selama satu minggu ke depan.

Selain itu, Bima mewajibkan Closed Circuit Television (CCTV) mal tersambung ke layanan Balai Kota. Sehingga, Pemkot Bogor dapat memantau aktivitas yang berlangsung di mal.

Bima menjelaskan, mal yang diizinkan beroperasi tak lantas membuat semua tenan dibuka. Politisi PAN itu menyebut, ada beberapa tenant yang belum diperkenankan buka seperti tempat bermain anak, bioskop, dan tempat kebugaran belum diperbolehkan beroperasi.

Jika tidak diatur dan diawasi petugas, Bima mengkhawatirkan kembali terjadi kebiasaan normal tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Karena itu, dia menyatakan, pihaknya ingin memastikan pengelola menjalankan aturan tersebut.

“Restoran ini alurnya diatur, enggak bisa menumpuk. Kalo sudah penuh tidak boleh masuk,” jelas dia.

Secara bertahap, Bima mengatakan, sistem pengaturan kepada customer dapat lebih maju dan modern. Ke depan, dia berharap, mal dapat menyediakan papan informasi yang dapat menunjukkan jumlah kapasitas pengunjung.

“Nanti bertahap pakai elektronik display. Tapi di sini kelebihannya, ada thermal scanner,” kata dia.

Sementara itu, Mal Director Lippo Plaza Ekalokasari Bogor Henky Hiantoro mengatakan, sesuai Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kota Bogor, pihaknya menargetkan dapat kembali beroperasi pada 19 Juni 2020. Bila tercapai, Henky menjelaskan, operasional akan mulai dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Khusus untuk tenant yang menjual kebutuhan pokok, sambung dia, beroperasi mulai pukul 10-00 hingga 20-00 WIB. Sementara, tenant seperti bioskop, tempat bermain anak, tempat karaoke, dan pusat kebugaran belum bisa beroperasi kembali dan akan menunggu keputusan pemerintah untuk dapat beroperasi kembali.

Dalam sehari pada waktu normal, pengunjung Lippo Plaza Ekalokasari Bogor mencapai 30.000 orang. Namun, pihak pengelola memastikan akan membatasi pengunjung 50 persen dari jumlah kapasitas.

Henky menjelaskan, pihaknya menyiapkan prosedur kebersihan dan keamanan. Mulai dari tempat cuci tangan dan body thermal scanner sebelum memasuki area mal dengan batas maksimal adalah 37,5 derajat celcius.

Apabila suhu tubuh melebihi batas maksimal, dia menjelaskan, akan memebawa ke ruang isolasi yang disediakan mal. Bahkan, dia mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan RS Siloam Bogor untuk melakukan langkah tindak lanjut.

“Lippo Plaza Ekalokasari Bogor melakukan persiapan secara detail menjelang pembukaan mal kembali,” kata Henky.

Di tempat terpisah, Public Relation Mal BTM, Yuyun Yuningsih menjelaskan, masih menyiapkan protokol kesehatan yang diminta Pemkot Bogor. Secepatnya, kata Yuyun, BTM akan segera kembali membuka mal.

Saat ini, pihak pengelola masih berkoordinasi dengan pemilik tenant di BTM yang didominasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Bila sudah siap, lanjut dia, BTM mengumumkan melalui media sosial.

“Untuk waktu buka saat ini belum ada informasi lanjut, kalau ada pasti kami informasikan, di Instagram pasti di-update,” tukasnya.(ded/c)

Aturan Mal Buka di Masa PSBB

  • Sediakan counter shield di tiap tenant makanan
  • Ada petugas yang mengatur antrean dan memandu pengunjung
  • Menerapkan protokol kesehatan : bermasker, phisical distancing dan cuci tangan.
  • Membatasi pengunjung hanya sebanyak 50 persen dari kapasitas mal
  • Menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer
  • Mewajibkan CCTV mal tersambung ke layanan Balai Kota
  • Diizinkan beroperasi, tapi tak semua tenant bisa dibuka
  • Memastikan pengelola mal menjalankan aturan tersebut
  • Memastikan semua syarat sudah dipenuhi, baru bisa beroperasi
  • Menerapkan sistem pengaturan customer lebih maju atau modern
  • Membatasi jam operasional secara bertahap
  • Tenant dibuka bertahap kecuali tempat bermain anak, pusat kebugaran dan bioskop