SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Menelisik potensi wisata alam tersembunyi di Bumi Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tepatnya wisata alam berupa air terjun setinggi delapan meter ini berlokasi di Kampung Tenjolaut.
Perlu dicatat. Untuk dapat menikmati Curug Golek ini wisatawan diharapkan bukan orang yang belum sama sekali mendaki gunung maupun bukit.
Perhatikan persediaan kebutuhan baik makan maupun minum. Perlu juga catatan tambahan. Jalur untuk menikmati Curug Golek yang masih ‘perawan’ ini belum cukup baik.
Kondisi jalan di sana berbatu juga tanah merah selebar setengah meter. Wisatawan harus lebih berhati-hati karena jalannya menanjak dengan kemiringan sekitar 70 – 75 derajat.
Belum lagi di sepanjang perjalan jurang yang curam menemani wisatawan. Meskipun pemandangan di bawah jurang tersebut indahnya hijau pesawahan. Sesekali dapat membuat rasa takut wisatawan menghilang.
Sekitar 18 kilometer kantor desa untuk tiba di sana. Pemandangan air terjun sontak membuat rasa lelah wisatawan sepanjang perjalanan. Dinginnya cuaca dan air terjun ini bisa dimanfaatkan wisatawan untuk bermain air atau menghilangkan pegal-pegal dengan terpaan air di sana.
Kepala Dusun IV Damiri menyebutkan, curug ini sudah lama sekali menjadi lokasi wisata warga sekitar. Meski demikian akses jalannya belum mudah namun, keindahan alam dan kesejukan airnya sangat berpotensi mengembangkan kekayaan alam di Bumi Tegar Beriman.
“Masih berbahaya. Terkadang warga pun membelah hutan atau perkebunan untuk dapat sampai di sana,” kata dia kepada Radar Bogor, Jumat (19/06).
Menurutnya, jika pemerintah dapat lebih memperhatikan potensi wisata ini maka secara langsung pemerintah pun telah membantu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Pasalnya sebagian besar warga Kampung Tenjolaut hanya berprofesi sebagai buruh tani di lahan orang maupun lahan pertanian sendiri. Mulai dari bertani kopi maupun cengkeh.
“Kamu berharap agar wisata ini dapat perhatian khusus dari Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bogor. Sehingga kekayaan alam seiring berjalan dengan kemakmuran warga Sukamakmur,” tandas dia.
Sementara Kepala Desa Sukamakmur Ujang Sunandar mengaku, di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 2019 Sukamakmur telah tercantum perbaikan kelayakan jalan Kampung Tenjolaut. Seiring dengan pembukaan akses menuju lokasi wisata Curug Golek tersebut.
Sayangnya, sambung dia, rencana terhambat lantaran kondisi saat ini wabah virus corona atau Covid-19 memakan sebagian Dana Desa (DD) untuk penanganan warga. “Kami lanjutkan dan rencanakan untuk di tahun selanjutnya. Kami berharap ini dapat membuat lahan pekerjaan juga bagi warga,” beber dia.
Selain itu dirinya juga meminta, agar Pemkab Bogor dapat memberikan perhatian khusus kepada potensi wisata di salah satu kampung tertinggal di wilayah Sukamakmur ini.
“Kalau tidak didukung malah lebih sulit. Makanya kami minta agar pemerintah (Pemkab) juga bisa mendukung potensi wisata alam tersembunyi di desa kami ini,” tandas dia. (reg)