CIBINONG – RADAR BOGOR, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional belum berakhir. Masyarakat membeludak di lingkar Stadion Pakansari, Minggu (21/6/2020) pagi. Tak ada jarak dan protokol kesehatan.
Sejak pukul 06:30, tampak warga sudah mulai berdatangan untuk berolahraga atau sekadar berjalan-jalan. Akibatnya, lingkar Pakansari yang seharusnya ditutup untuk umum, justru menjadi kerumunan.
Salah seorang Warga, Lina sengaja datang menggowes sepedanya melintasi jalur di sekitar stadion. Pelan saja ia mengayuh sembari menikmati udara segar.
Orang-orang juga memenuhi jalan karena sehingga tak memberinya celah untuk mempercepat laju sepedanya. “Ramai banget orang-orang. Sampai gowes sepeda juga harus pelan banget,” tuturnya.
Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Ruslan mengaku, tak bisa berbuat banyak dengan kedatangan warga itu. Sejak awal, Satpol PP telah menerjunkan 30 personel untuk menjaga wilayah stadion kebanggaan Bogor itu.
Hanya saja, kata dia, tak sanggup menandingi kapasitas warga yang ingin berjalan-jalan di sepanjang jalur lingkar dan sekitarnya.
“Kita ngomong susah. Kalau menegur, kita sudah lakukan. Kan kalau kita membatasi orang ini ya sulit juga kalau orang-orang mau berolahraga gitu,” timpalnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Minggu (21/6/2020).
Tak ketinggalan, para pedagang yang menjajakan jajanan atau barang lainnya juga ada.
“Jalannya sudah ditutup oleh Dishub. Setiap kita tutup siang, nanti magrib ada yang ngebongkar lagi, jadi motor bisa masuk. Yah betul memang itu (puncaknya tadi pagi),” sesalnya.
Keramaian itu pun cukup riskan. Bisa jadi, Stadion Pakansari menjadi klaster berikutnya. Pasalnya, jumlah warga yang berkumpul benar-benar membeludak.
Oleh karena itu, keramaian itu akan ditindaklanjuti dengan pelaporan kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor. Bisa saja, kata Ruslan, bakal diadakan rapid test di jalur lingkar yang selalu “jebol” pengunjung tersebut. (mam/c)