BOGOR – RADAR BOGOR, Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila (Mapancas) Kota Bogor, kembali menyoroti benang kusut pengelolaan Bantuan Sosial (bansos) Covid-19 di kota hujan.
Semrawut data penerima Bansos dianggap sangat memperihatinkan. Ketua DPD Mapancas kota Bogor, Fathulloh Fawait menyayangkan, atas kesemrawutan tersebut.
“Menyedihkan sekali, di masa pandemi ini sila ke lima Pancasila tidak benar-benar diterapkan, khususnya di Kota Bogor. Sudah berapa bulan berjalan penerapan PSBB tetapi banyak hak masyarakat tidak tersalurkan dengan tepat, dengan dalih data tidak valid,” ungkapnya.
Menurut dia, semua permasalahan tersebut sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Ia mengaku, sempat berdiskusi dengan kepala Dinas Sosial Kota Bogor via online yang dalam pengakuannya Dinsos belum pernah mengeluarkan data terkait 6.000 data penerima tidak valid.
“Kadinsos bilang, belum pernah kasih data seperti itu. Ketika ditanya data yang ada di dinsos. Sedang proses, jawabnya. Ini kan aneh, lantas darimana data walikota mengatakan 6000 penerima tidak valid?, seakan ada perbedaan data antara dinsos dan walikota,” tambahnya.
Ia mendesak, hal tersebut menjadi evaluasi bersama. Bantuan tahap pertama dari berbagai sumber yang dikelola harusnya sudah tersalurkan.
“Iya itu kan amanah, bantuan harus sampai pada sasaran. Sekarang memasuki penyaluran tahap dua. Dana tahap pertama kemana? Aplikasi SALUR sudah ada RT/RW lengkap tapi bantuan tidak tepat sasaran, kan aneh?,” katanya.
Mapancas pun tak menampik, bahwa sekelumit masalah yang dihadapi pemkot butuh perhatian dan bantuan banyak pihak. Namun, dia menyesalkan keterbukaan informasi publik terkait bantuan covid ini belum menyeluruh.
“Kami dari awal siap bantu, tetapi sampai saat ini dinsos saja belum transparan terkait informasi data penerima.” Sesal fathulloh.
Pihaknya berharap, penyaluran bansos tahap kedua harus sudah merata dan tepat sasaran serta informasi nya jelas penerima, sumber dan bentuk bantuannya.
“Tahap kedua yang rencananya akhir bulan ini harus sudah merata dan tepat sasaran, kami akan kawal. Jangan sampai jatuh pada lubang yang sama” pungkasnya. (ded)