GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Bertahun-tahun lamanya sampah berbagai jenis yang menggunung di sekitaran jalur Rel Kereta Api tujuan Stasiun Nambo, Klapanunggal, tak kunjung usai.
Sejak terakhir bedasarkan catatan Radar Bogor pada 18 November 2019 Pemerintah Kecamatan Citeureup melakukan pengangkutan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Sayang, tak semua sampah yang telah melanggar aturan perkeretaapian itu tuntas dibersihkan.
Menyikapi hal tersebut Selasa (23/06) DLH bersama dengan Pemerintah Desa Gunungputri melakukan tindakan yang sama. Sebanyak 30 unit secara bergantian mengangkut sampah tersebut.
“Rata – rata dua ton per unit. Kami bekerjasama dengan unsur Forkopikcam Gunungputri, Pemdes Gunung Putri, PT. Kereta Api Indonesia, serta Indocement, kali ini titik opsih dilakukan di jalur rel kereta api,” kata Sekretaris DLH Kabupaten Bogor, Anwar Anggana kepada Radar Bogor, Selasa (23/6).
Menurutnya, proses pengangkutan akan berlanjut Rabu (24/6). Terdapat 50 truk yang nantinya akan dikerahkan untuk proses pengangkutan di hari ke dua tersebut.
Dirinya tak menampik bahwa sampah di wilayah perbatasan tersebut menjadi permasalahan kurun waktu yang cukup lama. “Diperkirakan tumpukan sampah sebesar 420 kuintal atau sekitar 136 ton,” ungkapnya.
Nantinya, sambung dia, sampah tersebut akan dibuang ke TPAS Galuga. Pembersihan sampah di sekitaran rel kereta ini, kata dia, sudah seharusnya ditangani secara serius.
“Masyarakat juga diminta agar tidak lagi membuang sampah di sana. Sehingga nantinya tidak kembali terjadi gunungan sampah,” singkat dia.(reg)