BOGOR – RADAR BOGOR, Sekolah di zona kuning hingga merah belum diperbolehkan untuk menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Termasuk di Kabupaten Bogor.
Namun, beredar kabar salah satu taman kanak-kanak (TK) di wilayah Barat Kabupaten Bogor berencana melakukan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 13 Juli nanti.
“Disebutkan dalam edaran itu, para orang tua diminta mengantarkan para calon murid ke sekolah untuk observasi awal dan penjelasan tahun ajaran baru,” ujar Lukman (35) salah satu orang tua kepada Radar Bogor, Rabu (24/6/2020).
Dia mengaku dibuat bingung dengan adanya surat edaran dari TK tempat anaknya belajar itu. Lukman tentu khawatir, dengan ancaman penularan Covid-19 pada putranya.
Ia bahkan sempat terpikir untuk mengeluarkan putranya jika pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan 13 Juli.
Informasi pembukaan TK di masa pandemi ini mendapat perhatian serius Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Sebagai wilayah zona kuning, seluruh pelajar Kabupaten Bogor masih menjalani proses pembelajaran secara online atau dari rumah. Mulai dari tingkatan PAUD, TK, SD, SMP, maupun SMA.
Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Atis Tardiana. Menurutnya, aturan itu sudah merupakan turunan dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat (Jabar). Pihaknya telah menyosialisasikan kepada semua sekolah agar memaksimalkan skema pembelajaran via daring.
“Belum boleh (sekolah mana pun buka, termasuk TK). Itu berdasarkan keputusan empat menteri. Kalau pun di zona hijau, yang pertama akan dibuka adalah SMA dan SMP. Dua bulan berikutnya baru tingkat dasar dan dua bulan berikutnya baru tingkat PAUD dan TK,” terangnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Rabu (24/6/2020)
Ia menegaskan sekolah-sekolah mesti mematuhi aturan tersebut agar tidak menjadi sumber penularan Covid-19. Apalagi, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional juga tidak menyebutkan sekolah-sekolah sudah bisa dibuka. Secara umum, semuanya masih harus ditutup.
“Belum ada kabar (terkait TK yang sudah buka). Intinya, belum diperbolehkan buka,” tegasnya. Ia meminta kepada masyarakat agar melaporkan jika melihat ada sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang masih buka. (mam/d)
