BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan tak semua bangunan yang berada di sepanjang Jalan Binamarga, Kecamatan Bogor Timur, terdampak proyek moda transportasi massal atau Lintas Rel Terpadu (LRT), dan Trem.
Keberadaan Pusat kuliner, dan Gedung Pusat Kerajinan Kota Bogor yang lokasinya tak jauh dari depo pemasaran ikan hias Kota Bogor di Jalan Bina Marga, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, tak akan ikut digusur.
Bima menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mendapatkan rencana pemerintah pusat terkait dengan pembangunan transportasi massal di Kota Bogor.
“Iya kan arahnya ke sana, tapi kepastiannya masih menyesuaikan dengan program dari pusat. Saya kira belum ada kepastian kapan mulai dilaksanakan, tapi belum tau kapan. Arahnya akan kesana,” ucapnya.
Karena belum ada kepastian terkait rencana pembangunan LRT, Bima belum bisa memastikan kapan akan dimulai pembangunanya. Hanya saja, depo pemasaran ikan hias Kota Bogor dipastikan tak akan diperpanjang lagi sewanya.
Wali kota dua periode tersebut memastikan Gedung Pusat Kerajinan Kota Bogor yang nantinya dikelola Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bogor tak akan digusur.
“Oh enggak dong, enggak, enggak kalau yang sudah ada gedung itu tidak akan dibongkar itu,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkot dipastikan tidak akan memperpanjang sewa kepada para pedagang di depo pemasaran ikan hias Kota Bogor di Jalan Bina Marga, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. (ded/c)
