Jalan Pedati Bakal Ditata Jadi Sentral Kuliner dan Kerajinan Khas Bogor

0
33
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengecek pedagang sayur di Jalan Pedati, kemarin. Rencananya jalan ini akan menjadi sentra pariwisata.
Walikota Bogor, Bima Arya mengecek pedagang sayur di Jalan Pedati, Rabu (1/7/2020).

BOGOR-RADAR BOGOR, Usai menertibkan ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Pedati dan Lawang Saketeng, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melakukan penataan kawasan tersebut.

Pemkot Bogor mulai merencanakan konsep baru menjadikan kawasan Jalan Pedati sebagai sentral pariwisata Kota Bogor.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, pedagang PKL sudah masuk kedalam Pasar Bogor sekitar 80 persen, dan sisanya beradaptasi menyesuaikan masuk ke dalam kios kios di Jalan Pedati.

“Saya ingin memastikan bahwa seluruh PKL sudah di relokasi ke Pasar Bogor, tapi bagus juga dan saya apresiasi pedagang disini beradaptasi dan masuk ke toko-toko disekitar ini,” kata Bima.

Saat ini, lanjut Bima, pekerjaan yang dilakukan Dinas PUPR yaitu melakukan perbaikan saluran air sudah berjalan karena sebelumnya terhalang karena puluhan tahun kawasan ini dikuasai PKL.

Sehingga penataan dilakukan secara bertahap, semua pedagang kuncinya tidak berjualan lagi di trotoar atau badan jalan.

Rencana kedepan, Pemkot sedang mendesain Jalan Pedati ini menjadi kawasan sentral kuliner dan kerajinan khas Bogor.

Untuk penempatan sektor UMKM sedang diatur dan akan dikaji terlebih dahulu. Nanti akan selaras antara sentral kuliner di Jalan Bata dengan sentral kerajinan UMKM di Jalan Pedati.

“Skenario nya reborn ekonomi Kota Bogor dan menjadi kawasan Jalan Pedati sebagai destinasi baru untuk mendongrak pendapatan daerah. Selain itu, kondisi pasar juga akan semakin rapi dan tertata dengan baik. Nanti para pelaku UMKM akan ditempatkan disini,” jelasnya.

Bima menambahkan, di Jalan Pedati ini khusus bagi pedagang sayur mayur dan buah buahan, berdampingan dengan UMKM kerajinan.

“Kita ingin menjadikan kawasan primadona bagi pengunjung di Jalan Pedati ini. Semuanya ada disini, sektor UMKM dan pedagang sayur, ikan asin dan buah buahan,” ucapnya.

Bima juga berharap bantuan yang belum terealisasi di tahun ini dari Pemprov Jabar untuk penataan Suryakencana, bisa kembali diberikan di tahun depan.

“Kalau tahun depan bantuan itu ada, kita akan menata seluruh kawasan Suryakencana. Sekarang bertahap dulu dan satu-satu dikerjakan oleh Pemkot,” katanya.

Sementara, Kadis UMKM Samson Purba menuturkan, Jalan Pedati akan menjadi kawasan destinasi wisata dan kuliner, penjualan kerajinan khas kota Bogor di Jalan Pedati dan kuliner di Jalan Bata.

“Kami masih mengkaji untuk penempatan sentral kerajinan UMKM ini. Konsepnya memberikan tempat berjualan kepada UMKM dan bentuknya masih dipikirkan modelnya, karena saat ini masih dikaji,” kata Samson.

Untuk diketahui, jumlah pedagang kerajinan atau souvenir UMKM Kota Bogor ada sekitar 250 orang. Nanti akan dipilih, mana saja kerajinan yang cocok ditempatkan di sini.

“Para pedagang di sini nanti berdampingan dengan pedagang kerajinan UMKM,” pungkasnya. (ded/c)