Siap Diproduksi Massal, Ini Khasiat Kalung Penangkal Corona dari Bogor

0
26

Hasilnya, tingkat kesembuhan dirasakan meningkat setelah melakukan terapi pengobatan. Temuan peneliti Balitbangtan di laboratorium yang mengantongi sertifikat keselamatan biologi (Biosavety) level 3 (BSL3) ini mampu membunuh virus 80-100 persen.

“Ada beberapa staf di Kementan yang hasil swabnya positif (covid-19) dan itu yang kami uji, langsung mereka testimoni sendiri,” kata Fadjri.

Bahan aktif pada eucalyptus bisa digunakan masyarakat untuk menghindari penularan Covid-19. Para pasien yang terpapar covid-19 merasakan lega pada saluran pernapasan dan lendir di tenggorokan setelah memasang kalung tersebut.

“Kami sudah berikan ke 20 orang yang tertular, hasilnya inhalasi dan roll on merespons positif, proses pernapasan semakin bagus dan arah kesembuhan semakin bagus,” ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini ada sekitar 700 jenis eucalyptus di dunia dengan kandungan bahan aktif yang beragam. Namun, bahan aktif utamanya terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus melalui mekanisme Mpro.

Adapun Mpro merupakan main protease (3CLPro) yang menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi semua jenis virus corona.

Di samping itu manfaat dari eucalyptus ini adalah melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual dan mencegah penyakit mulut. “Pengembangan secara luas akan dilakukan sesuai arahan dan Presiden dan Menteri Pertanian,” kata dia. (ind/jpg)