Festival Merah Putih Tahun Ini Ditargetkan Menasional, Begini Konsepnya

0
30
SEMARAK: Ribuan warga Bogor bersama Wali Kota Bogor Bima Arya ikut mengarak bendera merah putih raksasa keliling Kota Bogor, kemarin (6/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Merah Putih (FMP) 2017.
Ribuan warga Bogor bersama Wali Kota Bogor Bima Arya ikut mengarak bendera merah putih raksasa keliling Kota Bogor, pada Festival Merah Putih (FMP) 2017.

BOGOR-RADAR BOGOR, Festival Merah Putih (FMP) kembali dihelat tahun ini di Kota Bogor. Event tahunan yang menjadi simbol pemersatu bangsa ini dipastikan bakal lebih meriah, dan ditargetkan bakal menasional.

Ketua FMP 2020, Darwin Darmawan menjelaskan, saat ini FMP menginjak tahun ke lima, penyelenggaraannya pun semakin matang, dan melibatkan berbagai pihak dalam kegiatannya.

Tema yang diambil tahun ini yakni gotong royong membangun negeri. Tema itu diusulkan lantaran kondisi yang yang semakin susah karena pandemi Covid-19.

“Dan kita punya nilai yang baik dalam satu bangsa yakni gotong royong, kalau ini bisa dihidupkan maka beban berat bisa kita gotong sama-sama,” ucap Darwin bersama panitia saat melakukan silaturahmi dengan CEO Radar Bogor Hazairin Sitepu di ruanganya, Selasa (7/7/2020).

Berbagai kegiatan tengah dirancang, pertama adalah pemasangan umbul-umbul dengan target sebanyak 17.000 umbul-umbul yang dipasang di Kota dan Kabupaten Bogor.

Menurutnya, saat ini sudah tersedia 6.000 umbul-umbul, dan 3.000 bambu yang siap untuk dipasang di sejumlah titik.

Selain itu juga pada penyelenggaraan FMP 2020 akan memerah putihkan Lawang Salapan di kawasan Tugu Kujang.

Untuk konsep ini, kata dia, masih dalam tahap pembicaraan dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

“Ada pengibaran, dan penurunan bendera setiap harinya selama Agustus di Tugu Kujang, nah ini yang masih dimatangkan rencananya,” kata dia.

Tahun ini juga bakal ada sekolah online merah putih, dengan mengundang milenial yang berpengaruh positif di Indonesia. Sekolah virtual ini, kata dia, bagian model yang tengah digandrungi saat ini apalagi saat pandemi Covid-19.

Darwin menambahkan, pihaknya akan melakukan edukasi di beberapa titik melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bogor.

Ke depan konsep kegiatanya akan memberikan apresiasi, atau penghargaan bagi wilayah yang bisa mempertahankan zona hijau di saat pandemi saat ini.

“Semisal apresiasi dengan pemberian sembako yang benar-benar membutuhan. Kader PKK yang baik akan diberikan penghargaan. Kita juga mau mengungkap pahlawan Kota Bogor, pahlawan yang dimaksud orang yang berkorban di bidangnya, di masyarakatnya, seperti di tingkat RT,” tambahnya.

FMP 2020 akan semakin meriah dengan kegiatan perlombaan yang merangkul komunitas hobbies, yakni komunitas sepeda dengan jarak tempuh sejauh 178,45 KM dengan cara virtual. Serta lomba melukis, menulis untuk siswa yang dilakukan secara dading.

“Kita merangkul kelompok sketcher, puisi juga secara virtual temanya puisi untuk bangsaku,” ucapnya.

Sedangkan satu agenda yang besar yang gaungnya diyakini akan menasional dengan menggagas paduan suara virtual dengan melibatkan 17.845 partisipan penyanyi.

“Dari Bogor untuk Indonesia, bisa saja nanti ada Pak Jokowi, dan seluruh gubernur se-Indonesia menyanyikan satu lagu. Tentunya melibatkan tokoh Bogor, pemimpin agama juga,” tukasnya.(ded/c)