PLN UP3 Gunungputri Berikan Layanan Listrik Bagi Madrasah

0
33
Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Gunungputri melaksanakan program penyalaan listrik bagi madrasah yang berada di sekitar Gunungputri, Cileungsi, dan Jonggol.
Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Gunungputri melaksanakan program penyalaan listrik bagi madrasah yang berada di sekitar Gunungputri, Cileungsi, dan Jonggol.

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Gunungputri melaksanakan program penyalaan listrik bagi madrasah yang berada di sekitar Gunungputri, Cileungsi, dan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Ketua YBM PLN Gunung Putri, Achmad Edy Junaedy menjelaskan pengadaan listrik bagi sejumlah madrasah yang berada di timur Kabupaten Bogor ini bedasarkan program YNM PLN UID Jawa Barat bagi madrasah yang belum memiliki listrik.

“Kami melaksanakan program ini sesuai dengan program yang telah dicanangkan YBM PLN UID Jawa Barat untuk Madrasah2 yang belum berlistrik di Jawa Barat,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (10/7).

Menurutnya, sumber dana kegiatan ini berasal dari zakat maal seluruh pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) se Indonesia. “Kami sebar ke madrasah yang meliputi wilayah unit kerja Cileungsi, Citeureup, dan Jonggol,” ujarnya.

Dia berharap, di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 seperti ini KBM di sejumlah madrasah dapat terus berjalan tanpa adanya hambatan akibat tak memiliki aliran listrik. “Semoga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar di seluruh madrasah,” tukasnya.

Sementara General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha melalui keterangan tertulisnya menyebut, bedasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan terdapat belasan ribu madrasah yang belum teraliri listrik dan belum mendapat akses internet.

Dia menuturkan, untuk wilayah Jawa Barat terdapat 2.522 madrasah yang mengalami persoalan tersebut. “Mendapat data tersebut kami langsung melakukan survey ke Madrasah di wilayah PLN Jawa Barat,” tuturnya.

Bedasarkan hasil survey, kata dia melanjutkan, terdapat 146 madrasah yang belum berlistrik. Hal ini lantaran bangunan madrasah masih baru atau tidak memiliki meter sendiri sehingga menumpang ke listrik tetangga (levering). “Kami memberikan pengadaan listrik ke 31 madrasah secara serentak di beberapa titik wilayah kerja PLN UID Jawa Barat melalui Yayasan Baitul Maal PLN UID,” tandasnya.(reg)