“Saya sudah berjualan semenjak ada pembangunan, sementara setiap hari saya keluarkan uang untuk biaya kebersihan,” akunya.
Sambil terluka akibat pecahan kaca saat penertiban, dirinya meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperhatikan nasib PKL yang berada di rest area.
“Kami di sini mencari uang buat bertahan hidup, sekarang kalau begini bagaimana nasib kita nanti,” pungkasnya. (cr2/c)