PSBB Transisi dan AKB di Bogor Dievaluasi, Disiplin! Atau Kembali Zona Merah

0
36
Bima-Arya
Walikota Bima Arya saat melakukan sidak PSBB di sejumlah lokasi, Senin (4/5/2020).
Bima-Arya
Walikota Bima Arya saat melakukan sidak PSBB di sejumlah lokasi, beberapa waktu lalu.

BOGOR – RADAR BOGOR, Pemberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Kabupaten Bogor dan Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Bogor akan dievaluasi hari ini Kamis (16/7/2020). Selama dua minggu penerapannya, jumlah penularan virus corona masih fluktuatif.

Hingga kemarin, jumlah pasien positif aktif di Kota Bogor masih menyisahkan 41 orang. Jumlah ini tidak berubah dibandingkan pada Selasa (14/7/2020).

Sementara presentase pasien sembuh terus meningkat di angka 154 orang. Kasus kematian akibat Covid-19 cenderung stagnan dan bertahan di 18 orang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan cenderung abai, maka tidak menutup kemungkinan pemerintah akan kembali menerapkan PSBB normal, dengan melakukan pembatasan-pembatasan kepada masyarakat dan sejumlah sektor usaha. “Kalau Bogor tidak hati-hati, bisa saja,” ujar Dedie kepada Radar Bogor, Rabu (15/7/2020).

Dedie menjelaskan, kebijakan yang akan diberlakukan Pemerintah Kota Bogor akan bergantung pada capaian sesuai indikator kondisi Covid-19 di Kota Bogor.

Jika melihat pergerakan kasus penularan corona selama dua pekan terakhir, menunjukan Kota Bogor akan kembali ke zona merah. Seperti diketahui saat ini status Kota Bogor berada di zona kuning.